18

44 11 2
                                    

Hay gays gimana kabar kalian semoga baik-baik aja yah.

Jangan lupa vote dan komen yah

And maaf kalau banyak typo

So

*Happy reading *
___________________

Yuna menatap sekeliling, Hueningkai dan Sunghoon yang bersama dengannya pun dapat melihat betapa bersemangatnya Yuna mencari kain-kain itu, kalau di tanya Haruto anak itu memutuskan menjaga tiang agar mereka tidak kecolongan.

"Ini" ucapnya dan mencabut kain merah.

"Kain hitam susah banget" gumannya.

"Ini gue dapet di sana" ucap Sunghoon memberikan satu kain hitam.

"Dih mata lo keren juga yah, gue aja gak dapat biar satu pun" setelah mengatakan itu matanya beralih menatap satu temanya.

"Lo nyari gak sih, masa cuma gue sama Sunghoon doang yang dapat." Ucapnya Hueningkai anak itu bahkan hanya diam.

"Kita ke sana aja" ucap Sunghoon yang di balas anggukan oleh Yuna.

"Tunggu!" Ucap Hyukai menghentikan mereka.

"Kita mencar aja biar dapet banyak" ucap nya membuat ekspresi Yuna berubah.

"Setuju, gue setuju sama saran lo" ucapnya dengan satu jari yang terangkat.

"Yaudah kita mencar aja" mereka mengangguk dan mulai berpencar.

Apapun itu yang penting harus menang itu yang ada di pikirannya sekarang ini.

Yuna terus mencari dan sialnya dia bertemu dengan beberapa orang yang reseh.

"Eh ada si gatel" ucap seseorang yang berada di depannya.

Yuna diam menatap Naeun kakak kelasnya.

Yang dulu pernah terlibat percekcokan dengannya

Yuna hanya menatap malas.

"Iya yah, kegatelan banget ama cowo ganteng" ucap salah satu temannya.

'Apaan sih' batinya malas.

"Iya, pasti cari kesempatan banget tu, apalagi ini kan malam yah, di tengah hutan lagi, mana tau gitu..." ucap temanya yang lain membuat kedua orang itu tertawa.

"pikirannya murahan banget" ucap Yuna cuek.

"Apa lo bilang?!"

"Murahan?!" Sontak Naeun ingin menjambaknya, namun di tahan oleh salah satu temanya.

"Jangan berantem ingat gak, lo punya surat peringatan Naeun selama ngikut kegiatan ini" Sontak dia berhenti.

"Liat aja lo, lo kira lo bakal bisa tenang saat udah cari gara-gara ama gue!"  sontak Yuna hanya menatap kepergian mereka dengan ekspresi anehnya.

"Gua?, cari gara-gara?, ama mereka?" Ucapnya sambil menunjuk dirinya

"Agar-agar kali" ucapnya dan hanya tertawa ringan, dia sama sekali tidak takut sama semua hancaman Naeun toh dia tidak salah.

di saat mereka sudah pergi Yuna kembali mencari kain-kain itu.

Jujur dia lebih suka sendirian seperti ini, ini jauh lebih tenang.

Hampir sepuluh menit ia terus berjalan, sisa 5 menit lagi waktunya habis dan dia tak dapat begitu banyak kain.

Saat melewati pertigaan antar  petunjuk tak sengaja Yuna melihat hal yang membuat sungguh marah dengan seseorang.

Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang