Hay gays maaf ya udah jarang up nya soalnya lagi sibuk-sibuknya kuliah.
Maaf yah kalau banyak typo
*happy reading *
__________________
"Pada lagi ngumpul ya bang" ucap Chenle yang baru saja datang.
Mereka mengangguki perkataannya.
"Loh bang jaemin mana?"
"Di dapur" ucap Jisung.
"Bang mark?"
"Lagi ngampus" Chenle mengangguk.
Dia memang tak tinggal bersama teman-temannya.
"Jae!"
"Napa?" Teriaknya dari dapur.
"Lo udah betah banget ya di dapur!" Ucap Jeno sontak dia keluar dari dapur.
"Ngapain lo di dapur lama-lama, kita tau lo itu suka banget masak tapi janga-" ucapa Haechan terhenti karna buah yang di masukan oleh Jaemin.
"Bacot lo" Jaemin pun memakan makanannya.
"Bang mark kenapa gak izin aja, kasian nanti cape" ucap Jisung pada semuanya.
"Dia lagi uas jdi gak bisa izin"
"Emang gak boleh izin yah kalau lagi uas?" Mereka saling menatap, kalau di jawab juga tetep ada pertanyaan.
"Nih di makan" Jaemin menyerahkan sesuatu padanya yang membuatnya diam.
Dreet dreet
Jaemin pung menggegerkan icon hijau.
"Halo sayang" ucap namun semuanya hanya membuat wajah geli.
'Udah sarapan?'
"Udah, belum ada guru yah?"
'Guru-guru pada rapat'
'Winter entar sore bilang sama yang lain, gue gak ikut ada rapat osis' Jaemin mendengar suara Minju.
'Rapat mulu lo' Jaemin diam mendengar percakapan kedua orang itu.
'Lo tau cowo lo kan lagi sibuk tu, jadi gue harus hendel semuanya sendiri'
'Iya juga yah, semangat kamu'
'Makasih'
"Sayang bentar yah"
'Eh iya-iya'
Tut
setelah panggilan berakhir Jaemin memutuskan menghubungi seseorang.
"bro"
"..."
"Ada rapat lagi?"
"..."
"Ngebahas apa lagi?"
"..."
"Tunggu gue masuk aja, biar gue yang urus, ini kan bakal jadi tugas terahir gue"
"..."
"Besok gue udah masuk" ucapnya ya karna sudah hampir seminggu dia tak sekolah karna kerjaannya yang mengharuskannya keluar kota dan baru saja balik untuk melakukan konser terakhirnya di album barunya, dan mereka akan berhenti promosi karna mereka harus belajar mendekati ujian kelulusan.
"..."
"oke" setelah itu mereka memutuskan sambungan telfon dan Jaemin mulai masuk di wa dan melihat ada pesan masuk di grup osis mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Story
Novela Juvenil"hanya sebuah kisah yang rumit, yang dia lewati dengan sebuah senyum indah." - Complicated Story