Kelas IPA 1 yang awalnya tenang berubah menjadi riuh seketika ketika bu Jihyo masuk ke dalam kelas yang di ikuti oleh seorang gadis berparas cantik."Anak-anak, hari ini di kelas kita akan kedatangan murid baru pindahan dari Australia. Semoga kalian bisa berteman baik, ya" Ujar bu Jihyo yang membuat kelas IPA 1 semakin riuh saja.
Siulan-siulan nakal dari para murid laki-laki dan bisikkan-bisikkan dari murid perempuan mulai terdengar. Lain halnya dengan Jean, Naresh dan Haechan. Jean nampak tidak tertarik dan penasaran dengan gadis itu, begitu pula dengan Naresh dan Haechan. Naresh hanya memandang gadis itu dan tidak bertingkah berlebihan seperti teman-teman sekelasnya. Karena, bagi Naresh tidak ada yang lebih menarik selain Jean.
"Anak-anak tolong tenang sebentar!" Bu Jihyo menginterupsi murid-muridnya agar tidak berisik dan setelahnya kembali memfokuskan atensinya pada gadis cantik yang berdiri di sebelahnya.
"Syera, silahkan memperkenalkan diri kamu." Titah bu Jihyo yang di anggukki oleh Syera.
"Hallo, guys, kenalin gue Syera Mahesa. Gue pindahan dari Australia, semoga kita bisa berteman, mohon bantuannya, ya, terimakasih." Gadis yang bernama lengkap Syera Mahesa itu mulai memperkenalkan dirinya pada seisi kelas yang mungkin nanti akan menjadi salah satu temannya.
"Ya sudah, Syera, kamu duduk di belakang Naresh, ya?" Bu Jihyo menunjuk meja kosong yang terletak persis di belakang meja Naresh.
"Bu, saya boleh duduk di meja dia gak, bu?" Syera menunjuk meja di mana Naresh berada.
"Tapi, itu sudah di tempati sama Naresh. Kamu duduk di belakang Naresh saja, di sana kosong."
Syera yang memang selalu ingin mendapatkan apa yang menjadi keinginannya, ia akan tetap memaksa walaupun itu sudah menjadi milik orang lain. Egois bukan?
Bu Jihyo terlihat menghembuskan nafasnya,
"Baiklah." Kata bu Jihyo akhirnya.
"Naresh?" Panggil bu Jihyo pada Naresh.
"Iya, bu?"
"Kamu bisa pindah ke meja belakang? Syera mau duduk di meja kamu,"
Naresh menganggukkan kepalanya saja.
"Iya, bu." Naresh membereskan peralatan menulisnya kemudian pindah ke meja belakang.
*****
"Lho, gak bisa gitu dong, bu. Itu, 'kan mejanya Naresh, si Syera suruh duduk di meja yang ada di belakang Naresh aja." Haechan melayangkan protesannya, tidak setuju dengan but Jihyo yang menyuruh Naresh pindah ke meja yang seharusnya di tempati oleh Syera.
"Gapapa, Chan, aku duduk di belakang aja." Ujar Naresh menenangkan Haechan.
"Gak bisa gitu dong, Na. Dia gak bisa seenaknya aja!"
"Udah gapapa. Syera, kalo kamu mau duduk di sini, silahkan." Ucap Naresh pada Syera.
Gadis itu menatap Haechan dengan tatapan remeh dan tersenyum penuh kemenangan.
Syera melangkahkan kaki jenjangnya menuju meja yang tadi di tempati oleh Naresh dengan gaya yang angkuh. Namun, sedari tadi tatapan tertuju pada Jean yang terlihat tidak begitu tertarik dengan kehadirannya sejak ia masuk ke kelas.
"Baiklah anak-anak, kita mulai pelajaran hari ini. Syera, kamu sudah ada buku pelajarannya, 'kan?" Bu Jihyo bertanya pada Syera. Syera hanya membalas 'ya' pertanyaan bu Jihyo
"Hai," Sapanya pada Jean yang mulai memfokuskan pandangannya pada buku.
"Kenalin, gue Syera" Syera mengulurkan tangannya pada Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenager Love [book 2]
FanfictionSequel of Dive into you! hanya menceritakan tentang kedua anak kembar Jeno dan Jaemin yaitu Juno dan Jean yang sudah tumbuh menjadi remaja yang tampan dan di kagumi banyak gadis di sekolahnya. Si cuek Jean yang tsundere yang memiliki pengagum seti...