Youth [Hajeongwoo] ✔

Youth's 4 : Amber & black onyx

[©treasure_cs]

"Love at first sight? Konyol. Namun tentang bagaimana maniknya memikat, benar-benar luar biasa."

CUACA hari ini lebih panas dari biasanya. Namun persiapan tetap berlangsung. Bagaimana sekolah telah disulap sekian rupa hingga menyerupai tempat kunjungan wisata.

Treasure High School. Sekolah ternama dengan mayoritas siswa dari kalangan sendok emas. Tidak lagi asing jika acara sekolah diselenggarakan dengan sedikit mewah.

Bahkan aula sekolah telah berubah berkat tangan-tangan kreatif dari para siswa-siswi sekolah. Asahi adalah salah satu panitia yang bertanggung jawab atas dekorasi aula.

"Sa, masih lama?" Junghwan yang sejak tadi mengeluh kelaparan untuk kesekian kalinya bertanya.

"Dikit lagi, tinggal nunggu Sunghoon ganti warna karpet aja." Meski menanggapi Junghwan, fokus Asahi tetap tertuju pada kertas di tangan. Entah apa isinya namun berhasil merenggut seluruh perhatian pemuda kelahiran Jepang.

"Gue tunggu di luar bareng Jeongwoo. Sumpek gue liat orang mondar-mandir." Kemudian, tanpa bertanya Junghwan menyeret Jeongwoo untuk keluar dari aula. Sedikit pusing mendapati banyak orang sibuk berkeliaran mengurus ini itu.

"Cacing di perut gue demo gede-gedean ini." Junghwan beralih duduk di bangku yang terletak apik di koridor depan aula.

Tingkah Junghwan mengundang kekehan Jeongwoo yang turut mengambil tempat di sisi pemuda tersebut.

"Sabar. Lagian, biarin cacing-cacing lo mengemukakan pendapat." Satu pukulan main-main kemudian diberikan Junghwan sebagai hadiah.

"Tolol." Katanya sebelum kembali mengeluh.

Jeongwoo sendiri hanya menanggapi dengan tawa sebelum maniknya menangkap papan pengumuman yang tertempel di dinding tepat disebelahnya.

Satu poster dengan lima orang di dalamnya adalah faktor utama yang membuat Jeongwoo bangkit dari duduknya untuk melihat lebih jelas.

"Kenapa?" Junghwan yang mendapati tingkah tiba-tiba Jeongwoo turut berdiri.

"Oh Double H. Mereka selalu ngisi ya. Tapi memang sekeren itu kalo mereka yang ngisi acara. Berasa beneran dibawain lagu sama band terkenal yang udah profesional. Nggak heran kalo fans nya banyak." Mengoceh panjang lebar, Junghwan sama sekali belum menyadari bahwa Jeongwoo sama sekali tak mendengar ucapannya.

"Hwan—" Lantas menoleh kala namanya disebut oleh Jeongwoo yang tetap fokus menatap poster. "—ini, Haruto?" Sembari menunjuk satu sosok dalam poster, Jeongwoo menatap Junghwan kemudian.