Youth's 31 : Rollercoaster

482 89 1
                                    

[©treasure_cs]

"Bukan milik satu sama lain tetapi satu sama lainnya saling melengkapi tanpa perlu banyak membuang suara."

DERING ponsel itu berbunyi dan berakhir terabaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DERING ponsel itu berbunyi dan berakhir terabaikan. Kemudian diberikan oleh sang pemilik kepada si penumpang jok motornya. "Tolong pegangin ya Woo." Kata Haruto sembari fokus mengendarai laju motornya.

Perjalanan ditempuh dengan waktu yang termasuk lumayan memakan waktu untuk seorang Watanabe Haruto yang biasanya naik motor seperti dikejar amukan banteng.

Jeongwoo sendiri dengan sigap menerima ponsel pintar tersebut sebelum lampu lalu lintas berubah hijau. Menyimpannya di saku seragamnya dan kembali melingkarkan tangan di tempat sebelumnya.

Mereka tiba sesuai dengan keinginan Jeongwoo, belum ramai. Bahkan parkiran baru diisi hanya oleh tiga motor termasuk milik Haruto. Kepagian sekali, dan mungkin jika Jihoon tau, Haruto yang sering datang nyaris terlambat akan diledek habis-habisan.

"Mau sarapan dulu?" Pertanyaan Haruto dibalas anggukan semangat oleh Jeongwoo.

Mereka melangkah menyusuri koridor sekolah untuk meletakkan tas Jeongwoo di kelasnya sebelum kemudian pergi ke taman belakang untuk makan. Jeongwoo adalah yang bertugas membawa dan menyiapkan sarapan atas keinginannya sendiri.

"Gue suka suasana sekolah kalo masih sepi gini." Jeongwoo memulai pembicaraan. Binar matanya terlihat ketika memandangi taman belakang yang masih berembun.

"Gue juga." Balasan Haruto jelas membuat sorotan binar itu mengarah padanya.

"Beneran?"

"Iya."

"Suka sama suasana kaya gini juga?" Suaranya kian terdengar bersemangat. Jeongwoo hanya terlampau senang mendengar seseorang ternyata memiliki ketertarikan yang sama dengan dirinya meski dalam hal yang paling sederhana sekalipun.

"Suka, suka lo." Namun jawaban Haruto menghilangkan semua binar itu. Malah kini memunculkan rona merah muda di kedua pipi serta kedua telinga Jeongwoo yang berubah warna —merah seperti tomat segar.

"Haruto nggak lucu!" Katanya sebelum berjalan mendahului. Kedua kotak makan di tangannya diremas secara tidak sadar.

"Memang, tapi lo lucu Woo." Demi kerang ajaib, Jeongwoo ingin sekali berlari pulang dan berteriak sembari menenggelamkan wajah di bantalnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Youth [Hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang