Youth's bonchap : 1

596 54 3
                                    

SEBAGAIMANA waktu yang terus bekerja, hari ini sekali lagi akan ada pergantian musim sebagai pengingat bahwa waktu tidak pernah berjalan di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBAGAIMANA waktu yang terus bekerja, hari ini sekali lagi akan ada pergantian musim sebagai pengingat bahwa waktu tidak pernah berjalan di tempat. Menghabiskan masa muda yang kian digerogoti masa, saat ini, sudah tahap pendewasaan dengan cara berpikir yang diharuskan untuk berkembang luas. Karena itu, Park Jeongwoo berada di tempat ini.

Sebuah negara dengan keindahan luar biasa memukau. Banyak hal indah ada disini, membuat Jeongwoo berhasil membuat kenangan cantik dari pemandangan yang tertangkap mata. Sayangnya, ada satu yang kurang. Tidak ada yang terkasih disini untuk menemaninya merajut memori yang kemudian akan dikenang di hati.

Swiss, salah satu negara yang menjadi tujuan impian banyak orang. Jeongwoo telah menginjakkan kakinya disini selama 4 tahun lamanya untuk mengejar gelar di belakang namanya. Meninggalkan zona nyamannya, jauh dari kekangan orang tua dan tempat ternyamannya untuk pulang, Watanabe Haruto.

Namun setelah lama menanti hari, pada akhirnya Jeongwoo berhasil menyelesaikan pendidikannya. Penuh semangat yang membara hanya dengan membayangkan pelukan yang akan di dapatkan setelah mendarat di Korea Selatan.

Pagi ini, sebelum kepulangannya, Jeongwoo menyempatkan diri untuk menonton sebuah video yang dikirim oleh Haruto. Memang siapa lagi yang akan dengan senang hati meluangkan waktu untuknya kecuali si laki-laki jangkung tersebut.

Setiap pergantian musim, Haruto akan mengirim sebuah video penyemangat selama 4 tahun belakangan, dan menjadi rutinitas Jeongwoo untuk selalu menyaksikan video yang di dalamnya akan menampilkan sosok Haruto dengan senyuman terhangatnya.

Dengan secangkir kaleng cola, Jeongwoo menyamankan diri untuk duduk di sofa apartemen yang akan segera ditinggalkan. Senyumnya mulai mengembang bahkan sebelum video dimulai. Ini adalah video kedua dari Haruto di musim ini. Katanya sebagai ucapan selamat atas kelulusannya.

"Hai." Suaranya terdengar sedikit canggung. Jeongwoo berhasil dibuat terkekeh karena itu.

"Maaf gue kirim video lagi. Memori lo nggak penuh kan?" Ada jeda karena Haruto yang tersenyum malu. "Selamat atas kerja keras lo. Gue tau lo pasti bisa, karena lo Park Jeongwoo. "

"Kaya biasanya, gue mau lo jaga diri ya. Jaga pola makan, jangan sampe kurus. Lo jelek kalo kurus." Kali ini, Jeongwoo lah yang membuat video terjeda. Tentu saja pemilik marga Park tersebut tidak terima.

"Gue nggak mau jaga diri sendiri, gue maunya dijagain sama lo Haruto!" Kesalnya sembari tertawa. "Bukan gue, tapi lo yang makin kurus Haru." Nadanya menyiratkan kesedihan. Jeongwoo tidak bisa membayangkan bagaimana kesibukan Haruto telah berhasil membuat laki-laki berahamg tegas tersebut kini tampak kurus. Selanjutnta, video kembali diputar.

"Sehabis balik pulang, jangan sedih-sedih lagi. Gue benci liat lo nangis, tau kan?" Jeongwoo mengangguk mantap. Tanpa sadar sepasang maniknya telah berembun. Buru-buru Jeongwoo mengusap matanya, mencegah mereka untuk membuat pandangannya buram untuk melihat wajah Watanabe Haruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Youth [Hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang