Youth's 5 : Kopi dan Susu

1.1K 195 20
                                    

[©treasure_cs]

"Berawal dari asing, kemudian tumbuh rasa untuk sekedar mengenal. Masih menjadi pertanyaan, tentang kapan rasa yang tumbuh kian melambung tinggi."

SABTU malam, oh, biasanya disebut malam minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SABTU malam, oh, biasanya disebut malam minggu. Hari bebas dimana banyak orang menggunakannya sebagai waktu bersenang-senang atau bersantai.

Tak terkecuali Jeongwoo serta dua temannya, Asahi serta Junghwan. Meski sedikit sulit, namun janji yang telah dibuat oleh Jeongwoo mengenai kesanggupannya untuk menghabiskan waktu bersama nyatanya mampu menyeret pemuda Park untuk keluar dari rumah.

Pada akhirnya mereka berakhir di sebuah rumah makan. Setelah menghabiskan waktu seharian untuk pergi ke berbagai tempat. Melepas pening, katanya.

"Besok lo bener pindah ke rumah nyokap?" Pembicaraan baru dibuka setelah makanan di atas meja telah kandas semuanya. Kecuali semangkuk medium es krim dengan tiga rasa.

"Iya." Jeongwoo yang diberi pertanyaan menanggapi.

"Udah beresin barang-barang? Mau kita bantu?" Kali ini Junghwan yang bersuara.

"Belum, tapi nggak banyak jadi masih ada waktu." Jawaban Jeongwoo di hadiahi sebuah anggukan dari Junghwan.

"Guys." Suara Asahi membuat kedua temannya menoleh. Memberi atensi pada pemuda Jepang yang sibuk menatap ponsel.

"Kalo manggil itu seenggaknya jangan sibuk sendiri. Hargain effort orang lain buat nengok ke arah lo Sa." Karena ucapannya, sebuah pukulan main-main diterima di bahu Junghwan yang terkekeh setelahnya.

"Dramatis." Dengus Jeongwoo setelah puas melayangkan satu pukulan lagi.

"Gue pulang nanti nggak bareng kalian." Asahi akhirnya melanjutkan.

"Kenapa?" Junghwan dan Jeongwoo lalu saling menatap setelah bertanya di bersamaan waktu.

"Jaehyuk bilang dia lagi otw kesini. Sekalian nanti pulangnya mau bareng karena searah juga." Lantas Asahi mendapati wajah kedua temannya yang sedikit menyebalkan.

Bagaimana keduanya tersenyum dengan mata menyipit kearahnya.

"Ekhem, gue sih yes." Dengan senyum konyol, Junghwan bersuara sebelum menyenggol Jeongwoo yang duduk di sebelahnya.

"Gue juga yes sih." Lalu keduanya bertepuk tangan, mengabaikan wajah Asahi yang memasang ekspresi kesal.

Pemuda Jepang lantas melahap sesendok es krim dengan wajah cemberut.

Youth [Hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang