[©treasure_cs]
"Ada kalanya, kata hati harus disuarakan."
SENGAT dari teriknya matahari sama sekali tidak dapat mengganggu suasana menegangkan yang terjadi di lapangan basket outdoor milik sekolah. Bagaimana keringat membasahi tiap anggota pemain yang dipecah menjadi dua tim.
Haruto ada dalam satu tim yang sama dengan Jihoon dan Jaehyuk. Membuat riuh yang didominasi oleh para siswi menggema tanpa malu. Mereka jelas mendukung tiga pangeran yang tengah bertanding namun beberapa kubu juga mendukung lawan mainnya yang merupakan ketua osis sekolah. Ya, Jay dan Haruto dalam satu pertandingan yang sama.
Terlihat begitu sengit saat skors terus berada di angka yang sama. Jam olahraga yang kosong dan kebetulan kedua kelas bertemu, alhasil dijadikan waktu untuk bertanding basket. Tidak serius, hanya Haruto dan Jay yang nampak begitu berambisi untuk menang.
Bahkan beberapa kali Jihoon berhenti sejenak karena bingung mendapati temannya yang untuk pertama kali terlihat bersemangat untuk menguasai bola.
Hey, Haruto itu tidak peduli akan hal-hal tidak penting yang menurutnya kurang menguntungkan. Permainan basket ini jelas menjadi bahan tolakannya dahulu. Sebelum hari ini yang dengan tiba-tiba mengajukan diri sebagai pemain. Haruto itu memang sulit ditebak.
"Udah udah!" Jaemin akhirnya berdiri di tengah setelah berhasil merebut bola.
"Udah jam istirahat tolol! Kalian semua balik ke kelas masing-masing—eh ganti baju maksudnya. Yang penting kelas nggak bau ya! Sekarang!" Seperti mantra, mereka semua bubar dari lapangan. Bahkan penonton juga turut bubar.
Haruto menjadi yang terbelakang karena maniknya sempat terpaku menatap sosok yang tampak menunggu di luar lapangan. Maka Haruto melangkah untuk mendekat jika saja Jay tidak lebih dulu mendekatinya.
Jay dan Park Jeongwoo, Haruto mengamati mereka. Mereka tampak cocok, dua kebanggaan akademis sekolah. Serasi, sangat. Maka atas pikiran tersebut Haruto membalikkan arah jalannya. Memilih membiarkan keduanya memiliki waktu tanpa gangguan darinya. Mungkin Jeongwoo memang menunggu Jay.
Tiba di ruang ganti, Haruto mendapati tatapan Jihoon yang jelas-jelas ditujukan padanya. Pemuda itu telah melepas atasannya dan membiarkan tubuh bagian atasnya yang berkeringat disentuh angin bebas.
"Tiba-tiba excited waktu tau lawan. Lo okay kan? Gue peka sih To, cuma ya pengen aja sesekali lo ngaku." Jihoon sembari menyender, mengusak rambutnya yang basah dengan handuk.
Ya, di sekolah ini, kelas yang berolahraga memiliki waktu yang lebih banyak untuk istirahat. Itu karena mereka butuh waktu untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Biasanya satu mata pelajaran akan kosong setelah olahraga dan jam istirahat. Ruang ganti yang dilengkapi fasilitas toilet yang memadai jumlah dan kebersihannya juga membuat waktu tidak banyak terbuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth [Hajeongwoo] ✔
Fiksi PenggemarMereka dipertemukan oleh ketidaksengajaan. Kemudian disatukan oleh kesamaan latar, namun masih abu-abu di penghujung cerita. ! Hajeongwoo ft. treasure member ! bxb ©treasure_cs [#was 10 in Youth (290722) ] [#1 in Youth (301222)] [#was 1 in Rujeongw...