Youth's 13 : 30=1

919 154 29
                                    

[©treasure_cs]

"Pertanyaan paling sulit adalah pertanyaan yang datang dari dalam diri dan diperuntukkan diri sendiri."

LANGIT malam dengan hamburan bintang menjadi lukisan paling indah untuk menjadi fokus pandang saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LANGIT malam dengan hamburan bintang menjadi lukisan paling indah untuk menjadi fokus pandang saat ini. Sembari duduk berdampingan di bangku yang kosong, kedua insan yang sama-sama masih saling bertanya akan adegan baru yang mereka mulai, terlihat sibuk menatap langit.

Tidak ada yang benar-benar menarik kecuali satu sama lainnya. Hanya saja langit malam dijadikan sebagai pelampiasan rasa canggung yang menggebu tinggi. Beberapa bungkus makanan du genggam masing-masing .

"Lo tau darimana gue ada olimpiade bahasa inggris." Hingga akhirnya, Jeongwoo yang bersuara lebih dulu.

Menempatkan fokus tatapnya pada Haruto yang setia mendongak dengan raut tak terbaca.

"Orang." Lantas jawaban yang mengundang rasa kesal tersebut mendapat sebuah balasan berupa tatapan penuh selidik dari Jeongwoo.

"Serius, gue enggak pernah bilang ke siapa-siapa lho. Even Asahi sama Junghwan belum tau." Dengan spontan Jeongwoo sedikit merapat guna melayangkan aura intimidasi yang nyatanya sia-sia.

"Gue nggak bilang dapet info dari mereka." Kemudian tatapan menantang Haruto semakin mengundang kesal.

"Ya makanya, lo tau darimana? Jawab yang bener." Tanpa sadar, Jeongwoo merengek diakhir kalimat. Mengundang kekehan Haruto yang dengan terang-terangan di suarakan.

"Orang, Jeongwoo." Sekali lagi mengulang jawaban yang sama.

"Haruto, pleaese. Serius. Gue penasaran." Kaki Jeongwoo menghentak sekali.

"Yaudah sini." Namun kini balasan dari Haruto malah mengundang kerutan di dahi Jeongwoo.

"Hah?" Rautnya nampak bingung namun tangan Haruto yang bergerak untuk memberi aba-aba mendekat membuat Jeongwoo mengikuti.

"Gue tau dari guru pembimbing yang rekomendasiin lo buat jadi perwakilan." Akhirnya, Haruto menjawab dengan sungguh-sungguh. Namun sembari mengusap ujung bibir Jeongwoo yang tadinya dihiasi noda saus pedas dari makanan yang dikonsumsi oleh pemuda Park tersebut.

Sedangkan Park Jeongwoo sendiri tengah membeku karena dampak dari aksi Haruto yang selalu memberi kejutan. Hazel-nya bergerak kesana-kemari demi menghindari menatap wajah berpahat sempurna dari sang lawan bicara.

"Beliau bilang lo suka seni tapi nggak pernah keliatan di acara pensi, jadi pertanyaan buat gurunya. Beliau juga bilang lo dipilih buat wakilin sekolah di olimpiade bahasa inggris." Haruto menyudahi kegiatannya dengan tepukan di puncak kepala yang lebih pendek sebelum merapikan helai rambut Jeongwoo yang berantakan.

Youth [Hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang