Youth [Hajeongwoo] ✔

Youth's 22 : Aksi Malam

[©treasure_cs]

"Tentang kamu, yang penuh kejutan."

MASIH berlatar hari yang sama ketika Haruto membawa Jeongwoo pergi ke café dan memulangkan anak itu kembali pada rumah hangat ibunya. Kini seusai membersihkan diri dan bersiap untuk menyelam mimpi, Haruto malah menerima panggilan telepon dari Jihoon.

"Gue turun."

Dan Haruto tidak perlu penjelasan panjang lebar untuk mengerti arti dari kata-kata itu. Maka, rencana Haruto untuk menyelam mimpi harus ditunda. Pemuda jangkung itu meraih kembali jaket kulit hitam serta kunci motor kesayangannya.

Laju motornya membelah jalanan dengan kecepatan penuh. Bersyukur karena hari telah larut malam sehingga sangat jarang ada kendaraan lain yang berlalu lalang.

Dalam hitungan waktu sepuluh menit, Haruto telah sampai di lokasi yang menjadi tempat Jihoon untuk 'turun.' Untuk pertanyaan mengapa Haruto mengetahui titik lokasinya, berterima kasih lah pada Yedam yang memberitahunya berkat Hyunsuk yang tanpa sengaja melihat notif pesan di ponsel Jihoon.

Ini bukan masalah Haruto yang membutuhkan Jihoon untuk kebaikan hubungannya dengan Jeongwoo, ini soal solidaritas. Yah, solidaritas.

"Padahal gue bisa sendiri." Kata-kata itu Haruto terima tepat ketika pemuda itu berdiri di sebelah Jihoon yang siap melawan lima orang di depannya.

Jelas Jihoon kalah jumlah, maka kemenangannya juga dalam hitungan persen yang lebih rendah dibandingkan kekalahannya. Meski demikian, kehadiran Haruto juga masih membuat Jihoon kalah jumlah, bedanya laki-laki itu sekarang tidak sendirian.

Setidaknya jika harus kembali pulang ke rumah Tuhan, mereka akan berjalan ke neraka bersama.

"Doyoung nggak pernah punya urusan apapun sama lo pada!" Suara Jihoon kini meninggi, jelas ditujukan untuk orang-orang di depannya.

Benar, permasalahannya saat ini adalah Doyoung yang menjadi sasaran empuk bagi musuh Jihoon hanya karena statusnya yang menjadi teman dekat Jihoon. Beruntung Doyoung sempat tertolong oleh warga sekitar yang dengan cepat berhasil mengusir mereka dan menghubungi polisi.

Kabar ini segera sampai pada Jihoon melalui Jaehyuk dan Haruto yang memilih hadir untuk menemani sang kawan baik untuk berdiri disini. Alasan itu juga yang membuat tidak satupun dari anggota double H menghentikan aksi nekat Jihoon.

Bukan apa! Hanya saja mereka yakin kali ini Jihoon tidak akan berhenti meski dengan seribu rayuan. Alhasil mereka harus membagi tugas, Jaehyuk yang menjaga Yedam di rumah sakit dengan Doyoung yang tengah dirawat dan Haruto yang turut turun bersama Jihoon.