•hasil pemikiran sendiri
•slow update
•revisi🍀 Happy reading 🍀
Rafa meninggalkan Dika bersama dengan supirnya didalam mobil, Dika sebenarnya merasa penasaran tentang hubungan pria didepannya dengan kakaknya. Dika ingin mencari tahu tentang Rafa sebanyak mungkin, karena ia sangat ingin dekat dengan kakak tirinya itu.
"ma,,maaf kalo boleh saya tahu bapak siapanya kak Rafa ya, akrab banget kaya udah kenal lama, bapak bukan supir grab yang kak Rafa pesan kan?" tanya Dika gugup, sedangkan orang yang ditanya hanya tersenyum.
"Kalau kamu mau tahu, saya supirnya pak Senja nama saya Andi. Kebetulan bos saya kasih perintah buat anterin tuan muda Rafa kesekolah, sekaligus mengantarnya pulang hari ini." jelas pak supir.
"Terus pak Senja itu siapanya kak Rafa pak?" selidik Dika penasaran.
"Pak Senja itu bos saya dan tuan muda Rafa sudah dianggap adik sendiri oleh beliau. Memangnya kenapa kamu nanya seperti itu sama saya." kata pak supir merasa di interogasi oleh Dika
"Sudah dianggap adik sendiri" pikir Dika heran, karena menurut yang ia tahu Rafa itu anak tunggal papa sambungnya. Dika bermaksud menanyakannya pada papanya malam nanti.
"Gak apa-apa kok pak, cuma penasaran ajh kirain bapak supir grab langganan kak Rafa hehehe." kata Dika sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
Sementara Rafa yang turun dari mobil tersebut langsung memasuki sebuah toko barang-barang mewah dihadapannya. Rafa melirik kesana kemarin mencari sesuatu yang dianggap cocok, setelah mencari beberapa menit pilihannya jatuh pada sebuah pena berwarna emas dan buku catatan dengan sampul berwarna biru tua. Rafa tersenyum lembut melihat kedua benda itu.
(Anggap aja visual dari pena dan bukunya)
Kemudian ia membawa barang pilihannya kemeja kasir.
"ada lagi dek" tanya penjaga kasir pada Rafa.
"Udah mbak itu aja, bisa dibungkus pake kertas kado gak. Soalnya ini buat hadiah ulang tahun." jawab Rafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafanka Arlatea ✓
FanfictionRafanka Arlatea adalah sosok mandiri yang pandai menyembunyikan perasaannya. Setelah mamanya meninggal, hubungan Rafa dan papa Ardian semakin menjauh. Saat sang papa memutuskan untuk menikah lagi, Rafa hanya menunjukkan wajah datarnya tanpa penolaka...