# ABOUT US #

1.1K 63 2
                                    

"Jeno - ssi, sarapan sudah siap." Panggil Karina

Kedua orang tadi memulai hari mereka dengan sarapan bersama. Ya ... sudah bisa ditebak kan hubungan mereka itu apa.

Majikan dan pelayan ? Tentu saja bukan.

Adik dan kaka ? Sangat tidak mungkin, seformal itukah mereka harus berbicara.

Seorang presdir berparas bak seorang pangeran dari negeri dongeng, berwajah tampan, pintar dan kaya raya. Hanya saja dia sedikit dingin seperti kutub utara. Dia masih sangat muda sebenarnya, ya baru sekitaran 25 tahun. Tapi di karenakan ayahnya telah wafat dia harus mengantikan posisi ayahnya lebih cepat.

Dan yah fakta menyakitkan lainnya adalah dia sudah menikah. Bisa kita liat dari obrolan mereka di pagi hari yang singkat itukan. Pasti semua langsung merasa patah hati nasional serkarang. Kalian pasti akan berbicara,

"Wah, beruntung sekali wanita itu."
"Dia pasti sangat di manjakan dengan harta."
"Hidupnya pasti sangat sempurna."

Tapi kalian hanya melihat dari sisi luar saja, kalian tidak tau bagaimana dalamnya. Kalau kalian penasaran dengan yang aku maksud, kita lihat saja. Apa seindah yang kalian banyangkan ? atau malah sebaliknya.

"Semua keperluan meetingmu sudah aku simpan di dalam tas."

"Hmm."

"Kau akan makan siang di luar ?"

"Hmm."

Apa dia tidak punya kosakata lain dalam mulutnya ?
(Ko saya yang kesel.)

"Aku akan ke toko buku nanti siang."

"Pergi dengan Jaemin."

"Ya, aku tau."

Perbincangan pagi yang sangat sederhana. Yah, memang begitulah. Karina memang harus selalu memberitau kemana dia akan pergi pada Jeno, tapi buat kalian yang berfikir itu sangat romatis, bukan itu bukan bagian dari romantis di dalam cerita ini. Itu hanya untuk berjaga jaga kalau saja ada yang bertanya tentang istrinya.

Akhirnya Jeno pergi ke kantor, dia memang selalu membawa mobil sendiri. Kalua sedang malas baru dia akan meminta diantar.

"Selamat pagi Mr. Lee." Sapa seluru karyawan disana.

"Ya, selamat pagi."

Jeno langsung masuk kedalam ruanganya dan mulai bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno langsung masuk kedalam ruanganya dan mulai bekerja. Mengurus file - file yang harus di tanda tangani, juga jadwal meeting yang padat. Dan sejak pagi tadi meeting tiada hentinya. Dan tak terasa sekarang sudah waktunya makan siang. Matanya bahkan sudah lelah, bahkan hanya untuk sekedar melihat sekitar, jangan lupakan tanganya yang pegal.

"Hai, Honey."

Sapa seseorang yang baru saja masuk kedalam ruanganya.

"Hai."

Always Be By Your Side [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang