# APOLOGY #

591 44 2
                                    

Karina langsung mendudukan dirinya di sisi ranjang tepat di sebelah Jeno. Jeno tiba – tiba mendaratkan kepala ke pundak Karina. Sambil menggenggam tangan Karina. Karina sedikit terperanjat saat Jeno melakukan itu.

Dia ini kenapa sebenarnya. Dan jantungku, oh tuhan semoga dia tidak mendengarnya.‘

“Wa..wae ? Kau sakit ?” Tanya Karina gugup

“Kepalaku sedikit pusing, badanku juga terasa sakit.” Suara Jeno terdengar parau

“Mwo ?!”

Karina terkejut dan langsung menyentuh kening Jeno. Dan … ya suhu tubuhnya sepertinya naik.

“Kau demam ! Kajja kita ke rumah sakit. Aku panggil Jaemin dulu.”

“Andwe. Tetap seperti ini saja sebentar. Aku mohon.” Pinta Jeno

“Nae, arraseo. Apa kau tidak akan pegal ?”

Jeno tidak menjawab. Karina mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Jaemin.

Nana 🐰

Jeno sakit.|
Dia demam.|
Tolong panggilkan dokter.|
Dia tidak mau kerumah sakit.|

Jaemin mengecek polsenya setelah berhasil mengusir Yuna dengan susah payah.

“Dia pasti banyak pikiran.”

Jaemin pergi untuk menjemput dokter pribadi keluarga Jeno. Sedangkan Karina masih dalam posisinya. Dan Pundaknya sudah mulai kram sebenarnya.

“Apa dia tidur ?”

Karina melihat kearah Jeno dan memastikan pertanyaanya. Dan benar saja Jeno tertidur, Karina langsung menidurkan Jeno dikasur dan menyelimutinya. Bagaimana bisa dia tidur nyenyak tadi.

“Wajahnya pucat sekali.”

Karina memegang kening Jeno lagi. Dan sepertinya demanya semakin tinggi.

“Aku kompres saja dulu kalau begitu."

Karina pergi kedapur dan kembali ke kamar. Karina mulai mengompres Jeno dengan telaten.

“Jaemin lama sekali.”

Karina mengeluarkan ponselnya dan berjalan menuju pintu.

“Nae.”

“Lama sekali ! Kau dimana ?”

“Dia sedang ada pasien. Jadi aku harus menunggu.”

“Demamnya semakin tinggi. Aku khawatir.”

“Kompres saja dulu. Sebentar lagi aku kesana.”

“Nae, cepat ya ! “

Nae. Ah, Karina.”

“Wae ?”

“Gunakan keadaaan seperti ini dengan baik.”

“Maksudmu apa?”

Bukannya menjawab Jaemin malah mematikan telfonya.

“Ish ! Menyebalkan sekali dia.” Gerutu Karina

Karina kembali ke tempat Jeno. Dan melihat Jeno mulai gelisah karna demamnya. Dia mulai bergumam dan keringat mengalir dengan deras di tubuhnya. Bahkan Jeno menggigil padahal Ac dikamarnya mati.

Always Be By Your Side [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang