"Masan sekali wajahmu."
Siwan baru saja datang ke meja makan untuk sarapan bersama Jeno.
"Rindu ? Ayolah, baru juga 1 minggu."
"Istriku sedang hamil besar Hyung, kalau Hyung lupa."
"Mana mungkin aku lupa. Sudah, makan dulu."
Jeno dan Siwan akhirnya menyantap sarapan mereka. Hari ini mereka ada urusan dengan proyek kerja sama baru yang mereka buat. Walaupun sibuk mengurus kejahatan, tapi pekerjaan utama harus tetap berjalalan kan.
Selesai sarapan mereka langsung berangkat ke kantor Jeno untuk meeting disana. Pembahasan dari A-Z benar - benar mereka lakukan. Dari pagi sampai makan siang. Lalu di lanjutkan ke kantor polisi sekarang. Untuk melanjutkan perkejaan sampingan, yang tidak kalah penting.
"Bagaimana perkembangnya ?" Tanya Siwan
"Dia sudah di kirim surat panggilan, untuk penyelidikan. Besok lebih tepatnya." Jawab Kepala Kang
"Apa dia akan datang Hyung ?"
"Kalau dia merasa tidak salah, ya datang saja. Tapi sepertinya untuk panggilan pertama, akan ada yang mangkir."
"Kau benar, aku rasa dia akan mangkir dulu. Tapi kalian tidak perlu khawatir, kalau panggilan ke 2 masih mangkir. Akan kami jemput langsung."
"Harusnya di jemput, biar lebih meriah." Ucap Siwan
"Kabar burung yang beredar, katanya dia mau mengasingkan istri dan anak - anaknya."
"Wah, jiwa seorang kepala keluarganya bisa kita acungi jempol memang. Dia tidak mau keluarganya ikut terseret."
"Tapi, bukanya mereka juga ikut andil Hyung ?"
"Itu dia, mau dia sembunyikan bagaimana juga akan tetap kami cari. Walaupun tidak menjadi tersangka, tapi mereka bisa menjadi saksi. Dia bermain sangat rapih, jadi kita benar - benar harus jeli dalam segala hal. Terlewat sedikit saja, dia akan lolos nantinya."
"Tidak akan aku biarkan dia lolos." Ucap Jeno
Mereka melanjutkan perbincangan yang lebih ringan, walaupun intinya membahas orang yang sama. Mereka bahkan memilih keluar kantor mencari udara segar sambil meneguk kafein dingin. Jeno mengecek ponselnya, ternyata ada pesan masuk dari istrinya.
Sweetie 🥰
|Sayang ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be By Your Side [END]
FanficSemua aku lakukan awalnya hanya karena sebuah Janji yang dibuat dan juga terikat sebuah ikatan yang Sakral. Tapi seiring berjalanya waktu, semua yang aku lakukan, bukan hanya sekedar menepati Janji dan juga karena sebuah ikatan yang dibuat. Bagaiman...