Pagi harinya, saat Karina bangun dia belum melihat Jeno. Dia hanya melihat Jaemin yang sedang minum kopi sambil membaca berita di ipadnya.
"Jeno belum bangun ?"
Jaemin melihat kearah Karina lalu berjalan mendekatinya.
"Belum, mau aku bangunkan ?"
"Jangan, dia pasti kelelahan."
"Mau minum teh hangat ?"
Karina mengangguk. Jaemin langsung membuat teh hangat untuk Karina dan kopi untuk Jeno juga.
"Perutnya masih tidak enak ?"
"Masih, tapi tidak semual kemarin. Kemarin makan buah dengan Jeno juga tidak keluar lagi."
"Syukurlah kalau begitu."
Karina dan Jaemin mendengar suara batuk beberapa kali dari tempat Jeno tidur.
"Kopiku jadi 2 gelas begini ceritanya."
Jaemin mengganti kopi milik Jeno dengan teh yang sama dengan Karina. Tak lama juga Jeno keluar dan memperlihatkan muka bantalnya.
"Karena kau sudah bangun, aku mau pergi beli sarapan dulu."
"Hhmm."
Jeno langsung duduk di sebelah ranjang Karina dan menyamankan kembali kepanya di sisi ranjang. Karina mengelus lembut kepala Jeno, dia tau suaminya pasti kelelahan.
"Tidurnya nyenyak ?" Tanya Karina
"Nyenyak sayang. Maaf tidak menemanimu."
"Gwenchana, kan tidak nyaman kalau tidur sambil duduk. Nanti sakit badanya."
"Tidak terbangun kemarin ?"
"Tidak, aku juga tidur dengan nyenyak. Diminun dulu teh nya selagi hangat."
Jeno dan Karina sama - sama menikmati teh buatan Jaemin. Sambil menunggu sarapan mereka hari ini. Jeno melihat Karina yang cemberut kearahnya.
"Wae ?"
"Kau buruk sekali."
"Hah ?"
"Ck ! Pipimu tirus, kantung mata, berat badamu terlihat sekali berkurang !"
"Jadi otot sayang."
"Alasan !"
"Tidak lihat ototku semakin bagus ?"
Karina memutar matanya malas. Jadi otot kalau lembek tenaga untuk apa juga. Tak lama Jaemin datang membawa sarapan untuk dirinya dan Jeno.
"Kita makan dulu, selagi makanan Karina belum datang." Ucap Jaemin
Jeno beranjak dari tempatnya dan sarapan bersama Jaemin. Karena kasus sudah selesai, kemarin malam 4 orang sudah kembali duluan ke Korea. Hanya tersisa Jaemin dan Ryujin saja.
"Aku sudah bertanya pada dokter."
"Lalu ?"
"Kondisi kandunganya aman untuk dibawa pulang. Tinggal pemulihan imunnya saja disini."
"Kita akan pulang ?"
"Iya sayang, kalau sudah benar - benar sembuh kita akan pulang. Mungkin diberi jarak 1 sampai 2 hari setelah keluar dari rumah sakit."
"Aku setuju untuk itu. Kalian akan tinggal di rumah, atau mau di penthouse dulu ?"
"Rumah saja." Jawab Karina
"Rumahnya di bersihkan tidak selama ini ?"
"Tentu saja ! Setiap hari aku minta di bersihkan. Aku juga sesekali mengecek rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be By Your Side [END]
FanfictionSemua aku lakukan awalnya hanya karena sebuah Janji yang dibuat dan juga terikat sebuah ikatan yang Sakral. Tapi seiring berjalanya waktu, semua yang aku lakukan, bukan hanya sekedar menepati Janji dan juga karena sebuah ikatan yang dibuat. Bagaiman...