Bab 1 MTK💅

4.8K 190 26
                                    

Halo semua!

Jangan lupa dukungannya
berupa vote dan komen🙆

Selamat membaca

***

Minggu pagi hari ini, di asrama perempuan Kencana---asrama yang termasuk bagian dari Universitas Kencana Madya itu gempar oleh kasus pencurian uang. Pelakunya tak lain adalah mahasiswi semester satu yang telah memakan cukup banyak korban. Termasuk juga Ratu Anulika Varnando, perempuan berambut lurus coklat pemilik tubuh cukup tinggi untuk ukuran kaum hawa.

"Lo harus ganti rugi! Percuma lo cantik, tapi suka nyolong!"

Seruan Ratu tersebut disetujui oleh penghuni asrama lain. Sedangkan gadis yang berdiri di sisi Ratu hanya bisa memperhatikan mereka dalam diam. Rambut hitam sepunggungnya jua bergoyang mengikuti terpaan angin. Sesekali kedua telapak tangan refleks menutup telinga saat mulut Ratu kembali berseru.

"Ratu, jangan keras-keras, dong. Tenggorokan kamu nggak sakit apa teriak-teriak terus?" tanya perempuan si pemilik suara lembut bernama lengkap Vanilla Queenza Saputra.

"Udah, lo diem aja dulu! Ini masalah cuan, nggak bisa ditanggepin santai!"

Vanilla memberengut ketika respon tersebut terdengar menyebalkan di telinga. Setelah cukup lama pihak keamanan asrama dan mahasiswi yang dirugikan mengambil tindakan, akhirnya keputusan final diambil.

Sang pelaku pencurian dikeluarkan dari asrama pun di DO dari kampus tanpa hormat walaupun dibebaskan dari jeratan hukum. Tak lupa dia harus mengganti jumlah uang yang dicuri dan beruntung orang tuanya mampu mengeluarkan uang dalam jumlah sekitar 2 juta serta sangsi asrama sebesar 500 ribu.

"Udah marah-marahnya? Nanti jadi cepet tua, loh kamu kalo ngomel-ngomel terus. Sekali ngomong aja kaya rel kereta api," ejek Vanilla mengomentari aksi sahabat kecilnya tadi.

Mereka berdua kini sudah menjauh dari area lapangan asrama, menuju koridor di mana kamar mereka berada.

"Bawel, ah! Mending sekarang lo temenin gue ketemu adik tersayang!"

Respon Vanilla begitu terkejut ketika Ratu berkata demikian. Otak langsung menangkap siapa orang yang dimaksud. Siapa lagi jika bukan Raja---adik sekaligus saudara kembar Ratu.

"Mau ngapain? Mending kamu sendirian aja, deh. Aku mau ada keperluan lain," katanya berdusta, sengaja menolak halus meskipun ujung-ujungnya gagal karena tangan Ratu tetap menarik paksa ke tempat di mana adik kakak itu akan berjumpa.

Baru sahaja melihat sosok lelaki berbaju hitam dari kejauhan, jantung Vanilla sudah dibuat menggila. Selain gerogi, mental juga belum terlalu kuat guna menghadapi perkataan menakjubkan milik kaum adam tampan itu.

"Hai, adik sayang! Udah bawa permintaan gue 'kan?"

Lelaki berperawakan tinggi dilengkapi tubuh atletis di bangku kayu di bawah pohon sana tampak berdiri kilat. Seketika Vanilla harus mendongak demi bisa menikmati pemandangan di depan mata. Wajah dengan pahatan terbilang nyaris sempurna berjarak dua langkah itu terpampang nyata. Jakun di bagian leher menjadi pelengkap Raja Abian Varnando sebagai penyandang lelaki penjerat kaum hawa di kampus.

Apalagi alis tebal, hidung mancung keturunan dari sang ayah, dan bibir ranum alami, sungguh menggoda bagi Vanilla. Mata disertai binar kekaguman seketika tersentak kala sorot tajam penuh ancaman Raja beralih menatapnya selama sekian detik.

Vanilla hanya mampu memalingkan wajah lalu menelan ludah susah payah.

"Habis buat foya-foya lagi? Lo saudara gue atau cewek matre yang cuma bisa morotin?"

My Tsundere King {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang