Bab 11 MTK💅

1.8K 116 7
                                    

Halo semua!

Jangan lupa dukungannya
berupa vote dan komen🙆

Selamat membaca


***

Setelah tiga hari dua malam berada rumah, hari ini Vanilla, Ratu, dan Raja kembali ke asrama. Mereka sampai di sana pada siang hari, bertepatan dengan berakhirnya kelas pertama di jurusan Ratu serta Vanilla.

Berbeda dengan sebelumnya, mulai saat ini status Raja dan Vanilla sudah berubah drastis. Kata jomlo sudah tidak melekat lagi pada diri mereka. Meskipun baru menikah secara siri, tetapi ikatan mereka telah halal secara agama.

Jika dipikir-pikir, untuk melakukan pernikahan sah baik secara agama dan hukum itu memerlukan persiapan cukup lama. Hingga keputusan tersebut diambil, mengingat kedua mempelai harus segera kembali ke asrama. Terlebih mereka telah terlambat satu hari sesuai izin. Beruntung pihak keamanan memberikan izin begitu Bara melakukan negosiasi melalui telepon.

"Kalian baik-baik, ya. Jangan bandel." Setelah mengatakan itu Bara langsung melakukan perjalanan tanpa beristirahat meski sejenak. Dia harus segera mengurus cafe-nya yang tengah dikunjungi banyak pelanggan baru. Maklum saja akhir-akhir ini nama cafe-nya sedang naik daun.

"Kalo gitu gue duluan, Van."

Ratu pun mendahului menuju kamar. Meninggalkan pasangan yang sejak sore kemarin telah sah menjadi suami istri di sisi jalan asrama perempuan begitu kembaran dan adik iparnya membutuhkan waktu berdua.

"Kenapa?" tanya Vanilla pada Raja ketika Ratu berjalan menjauh.

Raja berdecak, melempar tas ransel di tangannya ke arah Vanilla, hampir membuat perempuan itu terjungkal.

"Bawa ke kamar gue!" tuturnya kemudian.

"Ke kamar kamu? Tapi, kan---"

"Buruan, nggak usah lelet!"

Vanilla terpaksa turut serta berjalan menuju area asrama putra, tetapi dia hanya bisa menemani sampai di depan gerbang.

"Sini!" Raja merebut kasar tas ransel hitamnya dari dekapan Vanilla. "Sekarang lo pergi. Dan lo harus inget, jangan sampai orang-orang tau soal hubungan kita. Biar nggak nambah beban gue!"

Mendengar itu, diam-diam Vanilla menelan ludah susah payah. Menatap nanar kepergian Raja sekalian dalam hati dia berusaha keras supaya memaklumi apalagi pasti pernikahan mereka sangat mendadak sehingga terkesan memaksa.

Ini baru permulaan, Van. Kamu pasti bisa! Dia lalu memutar tujuan ke arah seberang.

"Nah, tuh anaknya!"

Sesampainya di kamar, Vanilla disambut suara girang Ratu pun raut sumringah Diva dan Lintang. Kedua perempuan itu seolah baru saja mendapat kabar membahagiakan.

"Van! Selamat, ya! Akhirnya penantian lo nggak sia-sia!" kata Diva memeluk erat raga Vanilla.

"Selamat buat apa?" tanya sang empu bingung di sela kedua tangan berusaha melepas jeratan Diva.

"Ratu udah ngasih tau kalo lo udah nikah sama Raja," sahut Lintang tersenyum tipis.

Sontak Vanilla menatap Ratu, disertai air muka kaget plus panik. "Kamu beneran ngasih tau mereka?"

"Iya. Nggak masalah 'kan?"

Vanilla Sekadar mengembuskan napas berat seakan pasrah akan suatu hal. "Raja minta buat aku nyembunyiin status kami sekarang. Jangan sampe ada orang lain yang tau."

My Tsundere King {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang