Bab 3 MTK💅

2.3K 143 18
                                    

Halo semua!

Jangan lupa dukungannya
berupa vote dan komen🙆

Selamat membaca

***

Di semester 4 ini, Vanilla cukup dibuat sibuk dan pusing. Lihat saja, bahkan perempuan berkepala dua itu keluar dari kelas sembari memijat pelipis. Otak amat mengebul akibat mata pelajaran yang terbilang lumayan rumit.

"Mau langsung ke asrama atau gimana?" tanya Ratu, berjalan bersisihan dengan Vanilla seraya menyampirkan lima jemari kiri pada pundak kanan kaum hawa berponi itu.

Vanilla tampak berpikir. Kelas kedua baru akan dimulai pada siang nanti sehingga dia memiliki banyak waktu untuk istirahat. Namun, mendadak perempuan itu teringat sesuatu.

"Daripada di asrama gabut, mending kita liat latihan anak taekwondo," jawab Vanilla diselingi ringisan kecil.

Ratu menautkan kedua alis. "Kok, lo tau kalo hari ini ada latihan anak taekwondo?"

Vanilla sukses dibuat gelagapan. Dia tak langsung membalas, mencari alasan yang sekiranya membuat sahabat kecilnya ini langsung percaya. "Ya, tadi ... aku nggak sengaja aja denger ada yang bilang kalo mereka mau latihan. Makanya gue bisa tau jadwalnya."

Padahal Vanilla memang sengaja mengulik mengenai jadwal latihan UKM tersebut. Karena di sana ada Raja---gebetannya selaku ketua umum taekwondo tahun ini.

"Oh, ya, udah. Bolehlah."

Mereka berdua lantas turun dari lantai 3 menggunakan lift menuju gedung lantai satu. Tempat di mana para atlit taekwondo berlatih.

Di pinggir lapangan indoor sana, terdapat beberapa mahasiswi lain yang memang datang untuk menonton juga. Vanilla dan Ratu sontak menempati bangku panjang yang tersisa. Mengamati setiap pergerakan dan interupsi yang dilakukan di depan sana.

"Kalo nggak salah, ketua taekwondo tahun ini adik kamu 'kan?" tanya Vanilla berbasa-basi. Sengaja memiringkan kepala ke samping agar lebih mudah berbisik.

"Hm, iya dia. Kenapa?"

"Hebat, ya. Dia yang seharusnya masih di semester 4 kaya kita malah udah semester 6 dan sekarang jadi ketua umum. Belum lagi dia pernah dapet mendali perak dari lomba tingkat provinsi." Secara tidak sadar Vanilla membanggakan Raja di depan sang kembaran. Membuat Ratu menautkan alis bingung untuk kedua kali.

"Sebentar. Kayanya lo tau banget soal Raja? Dapet informasi dari mana lagi?" Sudut bibir Ratu terangkat setitik. Ingin tahu alasan apalagi yang akan perempuan pemilik gingsul itu gunakan.

"Ah, nggak juga! Hal kaya gitu lumrah 'kan? Pastinya kabar menggembirakan itu udah tersebar luas ke seluruh kampus!" Asal kalian tahu, sejujurnya Ratu belum mengetahui jika dirinya menyukai adiknya.

Namun, beruntung saat itu acara pemanasan anak taekwondo selesai. Sehingga pembahasan topik tadi harus digantikan dengan fokus pada mereka. Lebih tepatnya Vanilla yang lebih fokus kepada sosok Raja, sementara Ratu lebih tertarik pada benda pipih di tangan. Bertukar kabar dengan sang kekasih yang masih berada di kelas mengikuti mata kuliah jurusan Ilmu Komunikasi.

"Tendang! Jangan ragu!" seru lelaki berdobok di depan sana, memegang erat target kicking.

Suara tegas nan berat Raja sukes menerbitkan senyum manis Vanilla. Entah menyadari kehadirannya atau tidak, yang terpenting dirinya bisa melihat lelaki itu secara jelas. Aura pemimpin lelaki bersabuk hitam dengan alis tebal ditambah hidung mancung bak perosotan itu begitu kuat.

Jujur saja, dia menyukai suara bas Raja. Meskipun lelaki itu kerap mengeluarkan kata-kata kasar nan ketus, tetapi debaran jantungnya tiap mereka berhadapan tetap sama-sama menggila.

My Tsundere King {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang