Bab 7 MTK💅

1.9K 116 12
                                    

Halo semua!

Jangan lupa dukungannya
berupa vote dan komen🙆

Selamat membaca

***

Tidak biasanya dosen ini mengadakan kelas malam. Ternyata kelas yang sempat kosong tanpa ada titipan tugas waktu itu memiliki jam pengganti sekarang. Dengan malas dan langkah gontai, Vanilla dan Ratu keluar dari area asrama.

Malam itu, di luar asrama keadaan cukup ramai. Terdapat beberapa penghuni---baik penghuni asrama perempuan atau putra berkeliaran karena memang di Asrama Kencana ini memiliki jam malam hingga pukul 21.00 WIB. Sehingga mereka yang berkepentingan di luar bisa bergerak bebas. Alasan utama berdirinya asrama tersebut yaitu untuk tempat tinggal para mahasiswa yang memang enggan melaju dari rumah dengan jarak jauh, terlebih jika mereka berasal dari luar kota.

"Van, kok mendadak perut gue mules, ya?"

Vanilla ikut berhenti saat langkah Ratu tertahan. Perempuan itu memegangi perutnya menggunakan satu tangan, seakan menahan sesuatu.

"Kebelet BAB?" tanya Vanilla, tepat sasaran.

"Iya. Mana nggak bisa ditahan lagi."

Vanilla melirik ke seberang. Baru sekitar sepuluh langkah mereka beranjak meninggalkan halaman asrama dan sekarang kendala malah datang menghampiri. "Kalo kamu ma---"

"Gue balik ke asrama dulu, ya! Izinin gue ke dosen! Udah nggak tahan banget soalnya!"

Belum sempat Vanilla menyelesaikan perkataan, Ratu lebih dulu berlari. Kembali menuju asrama sehingga meninggalkan Vanilla seorang diri di jalanan. Dengan kebingungan, mengingat waktu terus berjalan, terpaksa dia melanjutkan langkah menuju kampus yang harus ditempuh sekitar 3 menit apabila berjalan kaki.

Memberanikan diri, Vanilla mengambil langkah tergesa-gesa. Syukurlah dia tiba di tempat tujuan dengan selamat. Namun, kelas yang seharusnya dijadikan tempat belajar malam ini masih dikunci dan di dalam sana tak terisi penghuni satu orang pun.

"Perasaan aku udah telat lima menit?"

Vanilla memastikan lagi alamat ruangan yang akan digunakan dan hasilnya memang benar itu merupakan kelas D di lantai dua paling ujung teruntuk anak ekonomi. Dengan buru-buru dia membuka ponsel, takut jika terdapat pergantian ruangan mendadak juga. Namun, sialnya yang dia dapat justru informasi di grup dari sang dosen bahwa beliau membatalkan kelas.

"Lah, ngeselin banget, sih! Udah capek-capek sendirian ke sini malah nggak jadi!"

Derap kaki Vanilla menggema di koridor sana ketika perempuan itu berjalan dengan kaki sengaja dihentakkan. Dia berpikir jikalau Ratu sangat beruntung.

Balik ke asrama aja kali, ya?

Baru menginjak lantai dasar, pandangannya di sambut oleh beberapa mahasiswa yang baru datang ataupun keluar dari kelas masing-masing. Dia merasa seperti orang hilang, datang sendiri, terlambat mengetahui perubahan jadwal, dan kini harus kembali ke asrama seroang diri pula.

"Hei? Lo sendirian?"

Vanilla dibuat terlonjak akibat kemunculan tiba-tiba Jagat. Lelaki itu menilik ke arah belakangnya, mungkin memastikan apakah ada orang lain di sana.

"Iya, aku dateng sendirian," balas Vanilla seraya menunduk menatap lantai.

Melihat gelagat aneh Vanilla, Jagat dibuat menautkan alis. Merasa jika si perempuan berkepang satu sengaja menghindari kontak mata dengannya. "Lo ... kenapa? Kok, nunduk gitu? Ada yang aneh atau buat lo takut dari gue?"

My Tsundere King {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang