Bab 22 MTK💅

1.8K 100 6
                                    

Halo semua!

Jangan lupa dukungannya
berupa vote dan komen🙆

Selamat membaca

***

Vanilla merasakan hawa berbeda di kamar ini. Dia merasa bahwa ada yang tidak beres dengan Ratu. Perempuan itu tampak melamun, padahal terakhir kali mereka bertemu, dia masih terlihat ceria dan bersemangat.

"Rat? Kamu nggak papa?" tanya Vanilla memberanikan diri.

"Emang gue kenapa?"

Bulu kuduk Vanilla dibuat merinding saat dari atas ranjang sana Ratu menatapnya kosong. Perempuan itu seolah raga tanpa nyawa. Wajahnya pula terlihat lesu, tak sama sekali bersemangat.

"Kamu ... sakit?"

"Nggak usah brisik. Gue lagi nggak mood buat jawab pertanyaan nggak berbobot lo."

Deg!

Vanilla sungguh semakin ketakutan. Apakah mungkin sahabatnya itu dirasuki jin penunggu kamar?

"Van! Sini!"

Vanilla sontak menoleh ketika Diva memanggilnya dari ambang pintu kamar. Dengan berat hati, dia mendekat ke arah perempuan yang di belakangnya terdapat Lintang berdiri seraya bersedekap dada.

"Kenapa?"

Tanpa aba-aba, Diva menarik tangan Vanilla agar menjauhi dari kamar mereka. Dia sengaja membawa perempuan itu menjauh dari area sana supaya Ratu tidak mendengar perbincangan mereka.

"Gue baru denger kalo Ratu putus dari Shaka. Lo udah tau?" Diva menatap Vanilla lamat-lamat.

"Putus?" Satu fakta ini seketika menggiring opini Vanilla mengenai perubahan sikap Ratu tadi. "Aku baru tau. Jangan-jangan, Ratu jadi murung gara-gara ini?"

"Saran gue, lo jangan deket-deket Ratu dulu. Biarin dia menyendiri, kasih ruang buat nenangin hati," kata Diva memberi saran, dianggukki pula oleh Vanilla.

Lintang yang sedari tadi diam pun berujar saat teringat satu pesan seseorang, "Oh, ya, Van ... lo diminta Raja buat nemuin dia di tempat latihan."

"Sekarang, ya? Kalo gitu aku titip Ratu, ya. Mau nemuin Mas suami dulu!"

"Woi, mentang-mentang udah punya suami!" Diva mendesah panjang, memandang Vanilla yang berlari  begitu saja lalu menghilang kala sosok mungil itu keluar dari gerbang.

Sesampainya di tempat latihan Raja, Vanilla disambut pemandangan lelaki itu sedang duduk berdampingan bersama Selena. Dari jarak sekian meter, dengan jelas netranya mampu menangkap gurat bahagia Raja selama mereka berinterkasi.

Jujur, dia cemburu!

"Eh, Van?"

Selena yang baru menyadari kehadiran Vanilla langsung berdiri. Menjaga jarak dari Raja lalu memilih menghampiri perempuan di dekat pintu masuk itu. "Ada keperluan sama Raja, ya? Kebetulan kami baru selesai, boleh kalo kalian mau ngobrol berdua."

Vanilla mengangguk sahaja, tak ada niat membalas melalui sepatah kata. Dia melewati Selena dengan gerakan cepat guna mendekati Raja yang tengah memasukan wadah minum air putihnya yang telah kosong ke dalam tas ransel.

Sedangkan dalam hati Selena tertawa menanggapi tingkah Vanilla. Istri dari temannya itu sangat lucu jika sedang cemburu.

"Nyuruh ke sini cuma buat nunjukkin kalo kalian deket?" Vanilla berdiri tepat di balik punggung Raja dan ketika sang empu berbalik badan, mereka otomatis saling berhadapan meskipun wajah Raja harus menunduk.

My Tsundere King {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang