CHAPTER: Seven

1.7K 147 19
                                    

Libur semester tiba itu berarti anak-anak sekolah menghabiskan waktu selama dua minggu di rumah. Mereka terbebas dari tugas dan pelajaran membosankan di sekolah. Dan akan menyambut semester baru setelah nya.


Tapi tidak untuk Hyunsuk. Waktu libur semester selama dua pekan harus dia pakai untuk belajar dengan teman kakaknya.

Pagi ini di meja makan sudah ada tiga orang yang menyantap sarapan mereka. Hanya ada suara alat makan mereka sampai salah satu dari mereka berucap,

"Sukkie ntar temen gue kesini, lo belajar sama dia." Ucap Danny pada Hyunsuk.

"Sukkie bwelwajar swekwarang bwang?.." Hyunsuk bertanya dengan mulut penuh.

"Sukkie telan dulu makanannya." Ucap mas Yudis mengelap ujung bibir Hyunsuk dengan tisu soalnya Hyunsuk kalo makan belepotan banget kaya bocah.

"Iya lo sekarang belajar. Gak ada penolakan inget gue bisa laporin lo mama sama papa kalo nilai lo kecil dan gak pernah belajar." Danny lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Gue udahan,mau mandi. Bibi Kim tolong singkirkan itu." Danny menunjuk piring bekas makannya dan menyuruh bibi Kim untuk membereskannya.

Bibi Kim adalah kepala pelayan di rumah Choi dia baru saja kembali dari cuti panjangnya selama 4 chapter. Ibunya bibi Kim sakit jadi dia harus meminta cuti panjang untuk merawat ibunya di Busan.

"Baik den Danny." Bibi Kim lalu mengambil piring bekas Danny dan membawanya ke dapur.

"Sukkie makan yang banyak ya." Ucap mas Yudis mengusak surai hitam milik Hyunsuk.

"Iya mas, mas mau ngantor ya?." tanya Hyunsuk

"Iya mas mau ke kantor.."

"Ohh iya mas hati-hati di jalan.."

"Iya sukkie nanti belajar yang bener, jangan bikin bang Danny marah lagi ya, dah mas mau berangkat dulu." setelah Yudis pamitan pada Hyunsuk,tinggallah Hyunsuk sendirian di meja makan.

Dia emang paling lambat makan soalnya kalau makan nambah terus jadinya selesai paling akhir. Masakan buatan bibi Kim memang paling lezat kata Hyunsuk. Selesai dengan acara makannya Hyunsuk pergi ke ruang keluarga buat nonton kartun kesayangannya.

Lalu suara mobil masuk ke garasi mengalihkan pandangan Hyunsuk. "Bukannya tadi mas Yudis udah berangkat ke kantor ya? Kok balik lagi?." gumamnya.

Kemudian suara bel pintu berbunyi,biasanya kalau mas Yudis langsung aja tuh masuk gak perlu pakai neken bel segala. Apa itu kurir yang bawain pesenannya bang Danny? Ah! udahlah kartun Hyunsuk lebih penting daripada itu.

Hyunsuk lalu kembali fokus pada layar besar di depannya. Hyunsuk gak ngeliat orangnya soalnya dia duduk lesehan di bawah jadi terhalang sofa di atasnya. Hyunsuk cuek aja mungkin emang kurir.

Terdengar di telinga Hyunsuk bibi Kim berbicara pada orang tadi sampai suara bibi Kim kembali mengalihkan pandangan Hyunsuk buat nengok ke belakang.

"Den Danny ini temennya udah dateng." teriak bibi Kim manggilin bang Danny.

Mau ga mau Hyunsuk bangun buat ngeliat temennya bang Danny siapa tau cakep gitu kan mau Hyunsuk gebet.

To be My Love [HOONSUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang