[ 21+ ] [ Comedy Romance ] [ M-preg ]
Gegara nobar bokep di kelas sampai menghebohkan satu sekolahan karena memakai speaker sekolah ditambah di layar besar khusus presentasi, Si Raja bokep di panggil ke ruang kepala sekolah karena kelakuannya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Candra Cakrawala : "Tega lo nuduh gue, Hen?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Megantara : "Lo harusnya sadar diri!"
⚠️⚠️⚠️
Nama : Marvin Bagaskara Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 Mei xxxx Status kewarganegaraan : Indonesia
Catatan perilaku : - Sering bolos sekolah - Datang telat, pulang cepat - Tidak menghormati guru dan teman - Suka bikin rusuh sekolah - Suka makan permen bahkan ketika belajar di kelas - Susah di atur - Tidak punya prestasi akademik maupun non-akademik
Mahen membenarkan letak kacamatanya, dia menghela napas dan meletakkan map berisi biodata lengkap salah satu muridnya itu ke atas meja kerjanya. "Semuanya normal, tapi kenapa sangat mirip?"
Bayangan-bayangan sekilas tentang masa lalunya seperti kepingan CD yang berputar di dalam memori kepalanya. Mahen sangat ingat dengan jelas wajah kesayangannya itu.
Drrt drrt
Lamunan itu berpecah belah ketika getaran ponsel milik Mahen menyambar. Mahen meliriknya, membaca notifikasi pesan yang tampil di layar ponselnya.
Candra Cakra : Gue nemu petunjuk lagi Gue tunggu di Kafetaria dket sekolah
Mahen menatap kosong objek di depannya, dia terlihat banyak pikiran sekali. Semua itu karena dia, orang yang Mahen cintai. Mahen sudah sangat frustasi karena kehilangannya.
"Sebenarnya kamu kemana, Rin?" tanyanya, tangan itu mengusap foto seorang perempuan yang tersenyum cerah ke arah kamera, di balut bingkai foto yang indah.
〰️〰️〰️
"Gahahaha!! Mampus lo, ayam!"
Marvin tertawa begitu puas melihat seekor ayam terus memberontak minta di lepaskan. Marvin bertemu ayam di halaman belakang sekolahnya, karena gemas dia mengikat sebelah kaki ayam itu pada batang pohon cabai, membuat ayam itu terus berkokok sambil mengepakkan sayapnya.