V: Lost

4.1K 373 112
                                    

Author POV

Terdapat perbedaan waktu antara Seoul dan Amsterdam. Jennie mematikan CCTV pada pukul 11 malam waktu Korea Selatan, itu berarti pukul 4 sore waktu Belanda.

Hanbin sedang mengerjakan tugasnya di balkon apartmentnya ditemani langit Amsterdam yang masih cerah, mataharinya memiliki panas yang tidak terlalu membakar kulit hari ini.

Matanya tertuju pada perangkatnya yang menunjukkan bahwa CCTV di rumah Jennie mati. Dia berpikir devicenya rusak oleh karena itu dia memeriksa beberapa perangkat lainnya yang ada di kamarnya dan hasilnya tetap sama, semuanya menunjukkan layar hitam yang menandakan CCTVnya mati.

Dia marah saat mengetahui CCTV yang tiba-tiba mati. Kakinya menendang kursi belajarnya hingga jatuh dan membanting bingkai foto yang berisi fotonya dengan Jennie.

 Kakinya menendang kursi belajarnya hingga jatuh dan membanting bingkai foto yang berisi fotonya dengan Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"BITCH?!". Bingkainya pecah. Dia mengambil bingkai foto lainnya untuk melampiaskan kekesalannya.

Setelah membanting dua bingkai foto milikya, Hanbin membanting barang lainnya hingga membuat kamarnya berantakan "BERANINYA KAU, JENNIE"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah membanting dua bingkai foto milikya, Hanbin membanting barang lainnya hingga membuat kamarnya berantakan "BERANINYA KAU, JENNIE"

"JANGAN SALAHKAN AKU JIKA SESUATU TERJADI PADA ORANG YANG BERANI MENDEKATIMU DAN MEMBUATMU MENJADI SEPERTI INI" katanya sambil berusaha menghubungi Jennie tetapi itu percuma. Dia membanting ponselnya, beruntung itu tidak mati.

Kekasihnya tidak membalas pesan dan panggilannya sehingga itu membuat amarahnya semakin menjadi. Hanbin dibuat frustasi karena Jennie.

Keduanya jarang berkomunikasi beberapa minggu ini karena kesibukan mereka masing-masing. Hanbin sesekali menghubungi Jennie untuk setidaknya percakapan singkat. Hubungan jarak jauh sangat ditentukan oleh komunikasi, bukan tentang intensitas atau seberapa sering tetapi tentang kualitasnya.

Awal hubungan mereka, keduanya memang jarang berkomunikasi via panggilan suara, panggilan video, ataupun bertukar pesan. Kalau ada sesuatu yang ingin dibicarakan dan penting, mereka pasti memutuskan untuk bertemu, tetapi karena sekarang mereka dalam hubungan jarak jauh yang tidak memungkinkan untuk bertemu, mau tidak mau, suka tidak suka mereka harus berkomunikasi via pesan atau panggilan.

The NormWhere stories live. Discover now