Awali semua dengan doa
Author POV
Flashback on
Setelah Jennie, Lisa, dan Bentley staycation di hotel tempat Lisa bekerja.Hari ini adalah hari Jum'at. Lisa mengambil libur untuk pergi ke Busan dengan Bentley dan Jennie sambil menunggu hari wisudanya sehingga dia mengajak Lisa untuk staycation. Mereka akan pergi dengan kereta cepat.
Lisa mengangkat barang-barang ke mobil yang akan mengantar mereka ke stasiun. Supir Jennie membantu Lisa memindahkan barang-barang. Bentley berdiri di dekat Lisa seolah dia adalah seorang bos.
"Letakkan di situ" kata Bentley. Lisa tersenyum mendengar anaknya memerintah "Baik, Bos". Jennie memperhatikan mereka sambil tertawa kecil.
Setelah semua selesai, Lisa berdiri tegak di depan anaknya dan memberi hormat ke Bentley seolah dia adalah seorang tentara yang akan melapor pada atasannya. "Lapor, semua barang sudah masuk ke bagasi. Laporan selesai"
Bentley mengikutinya "Siap. Laporan saya terima".
Jennie mengangkat anaknya dan mencium Bentley. Dia tidak bisa menahan untuk tidak menggigit pipi anaknya. Bentley meronta karena merasa geli "Dada, tolong aku"
Lisa membuat tangannya seperti pistol dan membuat suara tembakan dengan mulutnya, seolah dia akan menyelamatkan atasannya dari bahaya. Jennie yang melihat itu dia mengerti sehingga membuatnya berakting jatuh, Lisa segera menangkap anaknya. Jennie tak bisa menahan tawa akibat apa yang dirinya lakukan.
Mereka tiba di stasiun. Lisa membeli tiket untuk mereka melalui mesin yang tersedia. Ada dua orang di depan Lisa yang mengantri juga. Jennie dan Bentley menunggu di dekatnya, memberi semangat pada Lisa walaupun antrinya tidak akan lama.
Tiga tiket sudah di tangan Lisa, mereka melakukan pemeriksaan tas sebelum diizinkan masuk untuk menunggu kedatangan. Kali ini Bentley memakai popok karena Jennie akan sulit jika harus bolak-balik ke toilet.
Jennie menggenggam tangan anaknya, mereka mencari kursi. Lisa membawakan barang-barang mereka, kecuali tas kecil milik Jennie. Saat mereka menemukan kursinya, Jennie akan membantu Bentley untuk duduk tanpa dia sadari kepalanya hampir mengenai kabin kereta dan Lisa dengan cepat menghalangi supaya kepala wanita itu tidak terpentok kabin.
Bentley persis berada di samping jendela, Jennie di tengah, dan Lisa di pinggir. Wanita yang duduk di tengah memperhatikan anaknya yang melihat ke luar jendela sambil bernyanyi "Choo choo train". Tubuhnya bergoyang ke kanan dan kiri menikmati lagu yang dia nyanyikan.
Lisa melihat ke arah Bentley dan tersenyum. Dia melihat Jennie menyeka tangan Bentley, kemudian ke wajah anak itu.
30 menit kereta cepat berjalan. Bentley, Ibunya, dan Lisa tertidur. Jennie menjadikan tangannya sebagai alas untuk kepala anaknya karena dia lupa membawa bantal kecil. Lisa terbangun dari tidurnya dan mengambil popok bentley yang ada di tas untuk dijadikan bantal anaknya supaya Jennie tidak pegal. Dia memindahkan tangan Jennie perlahan, tatapan tulusnya seakan tidak ingin berhenti menatap Ibu dari Bentley itu. Lisa membiarkan kepala Jennie bersandar di bahunya.
Hari ini hari terakhir mereka di Busan. Jennie ingin mereka pergi ke Jagalchi Market. Wanita itu ingin Lisa memasak untuknya hari ini.
Selama 3 hari di Busan, mereka menyewa penginapan yang terdapat dapur dengan peralatan lengkap dan lain sebagainya. Lisa juga menyewa kendaraan untuk mobilitas di sana.
YOU ARE READING
The Norm
FanficKehidupan di dunia ini memiliki norma dan di negara itu, perbedaan status sosial juga dapat menciptakan batu penghalang antar individu untuk bersama. Di sisi lain, mereka memiliki cinta untuk satu sama lain yang sangat besar dan tidak bisa dipandan...