XII: Lisa's Decision

3.7K 391 86
                                    

Author POV

Flashback on

Mereka tiba di tempat desainer baju pernikahan SungJae dan Joy. Bentley ada digendongan Jennie, dia belum sadar sepenuhnya dari tidurnya.

"Aku rasa dia harus ke toilet dulu"

Lisa menemaninya ke toilet. Jennie khawatir anaknya pipis di celana. Ibunya membuka celana anaknya, Lisa memegang tubuh Bentley yang masih lemas. "Kau masih mengantuk?" tanya Lisa

Bentley menggosok matanya, dia tidak menjawab. Anak itu hampir jatuh, Lisa dengan cepat menahannya. "Dia masih sangat lemas" kata Jennie, dia tertawa kecil sambil membersihkan anaknya.

Mereka berjalan menyusul SungJae dan Joy di lantai tiga dengan lift. Mereka duduk di kursi yang ada di ruangan itu, menunggu partner kerja dari desainer tersebut.

Seorang staff menawarkan minuman, mereka hanya meminta air mineral. Lisa mengikatkan tali sepatu Bentley yang terbuka, anak itu bersandar di dada Ibunya. SungJae menggodanya tetapi dia tidak menanggapinya.

"Kau tidak ingin membeli baju?" tanya SungJae pada Bentley. "Gaun-gaun di sini bagus"

Jennie tertawa "Kau saja yang pakai". Ibunya menepuk paha anaknya supaya Bentley tertidur lagi.

"Yang itu bagus" tunjuk Lisa pada sebuah gaun

"Aku menyukainya". Lisa berdiri untuk melihat harganya "5.000 dollar". Bentley kesal, dia menjambak rambut SungJae yang membuat pria itu kesakitan. Kekasihnya hanya menyimak keduanya.

"Rasakan" kata Joy, dia memperhatikan SungJae yang menggoda Bentley sejak awal.

"Dia menjambakku"

"Kau duluan, aku melihatnya"

Dua orang masuk ke ruangan itu, satu orang membawa nampan yang berisi beberapa botol air mineral.

Irene tersenyum ramah "Tunggu sebentar". Dia masuk ke ruangannya untuk mengambil beberapa barangnya. Wanita itu berusaha profesional, dia sebenarnya sudha merasa tidak enak saat temannya memberitahu nama kliennya.

Betapa terkejutnya SungJae, Joy, dan Lisa. Seorang partner desainer itu adalah Irene. SungJae berdehem, dia membuang pandangannya ke sudut lain ruangan.

"Terimakasih" kata Joy dan Jennie. Lisa dan SungJae tersenyum pada seorang wanita yang menyajikan minuman. Setelah itu Lisa melihat ke arah lain, dia melamun.

"Mommy, aku ingin susu"

Jennie menepuk paha Lisa "Lisa tolong berikan tas ranselnya". Lamunannya terpecah dan  memberikan tasnya pada Jennie "Ini"

"Kau kenapa?" tanya Jennie sambil membuka tas ransel anaknya. Lisa biasanya membantunya membuatkan susu formula tetapi sekarang dia terlihat gelisah.

"Tidak apa-apa". "Aku ingin ke toilet dulu"

Joy dan SungJae menjadi tidak enak karena itu. Jennie membuka tempat susu formula anaknya. "Butuh bantuan?" tanya Joy

Jennie tersenyum "Ya, aku sedikit kesulitan"

"Berapa sendok?" tanya Joy, dia sudah memengang sendok takarnya.

"Tiga sendok"

Joy memasukkan tiga sendok, lalu Jennie memberikan botol minum yang bisa menjaga suhu panas atau dingin.

"100ml saja" kata Jennie, dia membuka botol mineral yang ada di atas meja untuk dicampurkan dengan susu yang sudah ditambah air panas. Joy menuangkannya, mengikuti perintah Jennie.

The NormWhere stories live. Discover now