Baru seminggu ga upload udah heboh aja..wkwk. Gua ga ngilang kok.
Sorry ya baru sempet upload. Kemarin abis pindah tempat tinggal di tempat rantauan, agak ribet urus2nya dan ditambah ponsel gua rusak dan saking paniknya lupa back up data sebelum direset. Lupa password email dan akun wattpadnya. So, ya sedikit stress tapi....
IM BACK FOR YOU GUYS.
Jangan lupa komen!!!
ENJOY :)
Author POV
Banyak mobil berlalu lalang di depan sekolah Bentley. Anak sulung Jennie dan Lisa itu melambaikan tangan pada Dada-nya "Bye Dada".
Dia membawa ransel di punggung dan tas yang berisi kotak makan di tangan kanannya. Kali ini Lisa yang masak makan siang untuk Bentley karena Jennie sudah tidak sanggup untuk melakukan banyak kegiatan.
Bentley menyentuh punggung kakak tingkatnya dengan jari telunjuk. Anak laki-laki itu melihat adik tingkatnya dan tersenyum "Hai, Ben" sapa anak laki-laki kelas 8 yang sedang melihat informasi di MADING.
Keduanya berjabat tangan. DNA Lisa seperti melekat pada diri Bentley, dia mudah bergaul.
"Kau sudah sarapan?" tanya Bentley, dia sangat penuh perhatian pada orang sekitarnya.
"Ya. Bagaimana denganmu?"
Bentley mengusap perutnya sendiri "Sudah terisi penuh". Dia akan menasihati orang di sekitarnya yang belum makan, karena Jennie selalu mengatakan padanya bahwa telat makan tidak baik untuk kesehatan. Rasa empatinya sangat tinggi.
Kakak tingkatnya tertawa. Bentley pergi ke kelasnya dengan senyum manis di wajahnya yang membuat siapa saja ikut bahagia. Dia tidak sabar bertemu dengan kekasihnya.
Setelah mengantar Bentley Lisa merapikan alat makan mereka supaya Jennie tidak kelelahan sehingga istrinya bisa istirahat. Mandu itu memilih untuk membaca buku tentang tumbuh kembang anak. Dia benar-benar totalitas dalam menjadi orang tua. Selalu ingin belajar dalam hal menjadi orang tua yang baik karena dia merasakan bagaimana dibesarkan oleh orang tua yang tidak siap menjadi orang tua, itu menyakitkan.
Lisa membuka pintu kamar dan meletakkan kunci mobil di nakas. Ya, masih dengan mobil pemberian SungJae dan Joy sebagai hadiah pernikahan mereka. Mobilnya sangat bermanfaat untuk Lisa dan keluarga kecilnya.
Jennie melihat ke arah Lisa dan yang dilihat menatapnya kembali. Lisa duduk di tepi tempat tidur dan mengusap perut Jennie "Apa anak kedua Dada sudah bangun?"
Bayinya menendang. Itu membuat Jennie dan Lisa tersenyum, suara Dada-nya tak pernah gagal untuk menarik perhatian anak kedua mereka.
Menurut perhitungan dokter kandungan, minggu depan Jennie akan melahirkan. Dia sedikit gugup karena ini pertama kali baginya. Lisa mengundurkan diri dari tawaran Lee Sang Yoon dengan alasan dia tetap ingin bersama Suho, yang nyatanya adalah Lisa memikirkan perasaan Jennie. Lisa menyadari ada maksud lain dari Ayah Han So Hee itu. Dada-nya Bentley itu hanya menerima tawaran pergi ke Jepang untuk projek singkat Lee Sang Yoon dengan beberapa CEO perusahaan asal Jepang.
YOU ARE READING
The Norm
FanfictionKehidupan di dunia ini memiliki norma dan di negara itu, perbedaan status sosial juga dapat menciptakan batu penghalang antar individu untuk bersama. Di sisi lain, mereka memiliki cinta untuk satu sama lain yang sangat besar dan tidak bisa dipandan...