Selamat membaca :)
Tinggalkan komen jangan lupa 👌
Author POV
Lisa membantu Bentley turun dari motor, mereka berhenti di sebuah toko kue. Keduanya akan membeli sesuatu untuk Hyun sebelum pergi ke sekolah.
Jennie di apartment, dia akan sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga mulai hari ini walaupun Yuri menawarkannya pekerjaan di kantor suaminya tetapi dia menolak dengan alasan dia sedang hamil.
Jam 10 nanti Jennie dan Lisa akan ke rumah sakit untuk pemeriksaan kehamilan yang pertama kali. Keduanya juga berniat akan memberitahu Bentley tentang kehamilannya hari ini.
"Dada, aku ingin kue yang itu untuk Hyun"
"Tidak yang coklat saja? kelihatannya lebih enak"
"Itu menurutmu, Dada dan kue ini untuk kekasihku. Hyun yang akan makan dan dia tidak terlalu menyukai coklat, dia lebih suka rasa vanilla, stroberi, atau red velvet"
Lisa tertawa, dia tak percaya dengan apa yang baru saja anaknya ucapkan "Kau mengenalnya sangat baik, heum?"
"Tentu saja, karena aku kekasihnya. Kau juga sangat mengenal Mommy sangat baik, aku belajar darimu"
Lisa benar-benar penasaran bagaimana keduanya bisa saling mengatakan kalau mereka pacaran? apa Bentley yang mengatakannya pertama kali? bagaimana cara anaknya menyatakan perasaannya? itu membuat kepala Lisa pusing.
Lisa meminta pelayan toko mengambil kue itu. "Kau mau yang mana?"
"Aku ingin yang coklat itu" tunjuk Bentley dari luar etalase. "Aku akan memakan kuenya setelah makan masakan Mommy". Lisa mengusap kepala anaknya sebagai tanggapan.
Pelayan segera membungkus dua kue tersebut dengan kotak yang berbeda. Bentley menarik Lisa, dia ingin mengatakan sesuatu pada Dada-nya.
"Dada, aku ingin membuatkan kartu ucapan untuk Hyun"
"Apa kalian menyediakan kartu ucapan?"
"Ya, kami ada beberapa model"
Pelayannya memberikan beberapa kartu untuk dipilih. Anak laki-laki itu memilih gambar kupu-kupu. Bentley mengeluarkan alat tulisnya, dia memilih spidol merah muda karena Hyun menyukai itu.
Lisa membantunya duduk di kursi, diam-diam dia memantau apa yang anaknya tulis dari samping.
"Hello Hyun! Aku harap kau senang mendapatkan kue-nya. Aku membeli kue-nya pakai uang Dada-ku, sepertinya dia menyetujui hubungan kita". Bentley menambahkan titik dua dan tutup kurung di sampingnya.
Lisa membuang pandangannya, dia tertawa karena itu. Saat seusia Bentley, dia bahkan menyibukkan dirinya dengan bermain petak umpat dengan ketiga kakaknya. Riset menyatakan otak manusia dari zaman ke zaman terus berkembang dan Bentley membuktikan itu pada Lisa.
By the way, untuk biaya sekolah Bentley bulan depan Lisa yang akan membayarnya. Itu cukup mahal, Jennie mencoba membicarakan ini dan menyarankan untuk memindahkan Bentley ke sekolah yang biaya-nya lebih murah tetapi Lisa menolaknya.
Dada dan anak itu keluar dari toko kue tersebut, Bentley memegang paper bag yang berisi dua box kue dengan senyum lebar di wajahnya. Dia tidak sabar untuk memberikan itu pada kekasihnya. Lisa memakaikan Bentley pelindung kepala sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke sekolah.
![](https://img.wattpad.com/cover/310307693-288-k264129.jpg)
YOU ARE READING
The Norm
FanfictionKehidupan di dunia ini memiliki norma dan di negara itu, perbedaan status sosial juga dapat menciptakan batu penghalang antar individu untuk bersama. Di sisi lain, mereka memiliki cinta untuk satu sama lain yang sangat besar dan tidak bisa dipandan...