Bab 23: Nasib yang Terpisah - Bagian 2

817 105 23
                                    

Tanah tempat mereka berpijak sedikit basah. Draco Dewasa bermasalah dengan keseimbangan. Tubuhnya limbung saat kaki kanannya yang terluka menapak terlalu keras hingga menimbulkan sensasi sakit yang luar biasa. Akan tetapi, Hermione--yang berada di sampingnya--dengan sigap menarik lengan atasnya dengan spontan, sehingga mencegahnya jatuh terjerembap membentur tanah.

Jantung Hermione serasa berdebar sampai ke leher. Kedua pupilnya bergerak cepat ke segala penjuru, mencoba memerhatikan sekitar. Rupanya mereka sedang berdiri di jalanan kecil di bawah langit biru terang. Belum tampak ada orang lain yang berlalu-lalang. Suasananya begitu tenang dan dingin. Jajaran pondok yang berderet di samping kanan-kiri masih tampak lengang, belum ada aktivitas.

"Godric's Hollow?" Hermione mendongak. Nada bicaranya sungguh menyayat hati.

Draco Dewasa mengangguk pelan, masih menahan sakit luka di kakinya.

Sebelum memutuskan pergi ke Godric's Hollow, Draco Dewasa membawa Hermione untuk mampir sejenak ke kawasan Muggle yang pernah dia kunjungi. Dia mendapat ide untuk melakukan penyamaran menggunakan Ramuan Polijus sebelum memutuskan memasuki desa tersebut. Draco Dewasa ingat betul dengan perkataan Harry Dewasa, bahwa dirinya dan Hermione di dimensi waktu berbeda pernah memutuskan pergi ke tempat itu dan berakhir dengan hampir meregang nyawa. Pangeran Kegelapan memasang mata-mata atau jebakan untuk mengawasi karena telah mengira Harry Potter akan datang ke tempat itu.

Untuk mengantisipasi keadaan berbahaya seperti itu, Draco Dewasa dapat berpikir kilat agar mendapatkan bagian tubuh orang lain non-penyihir untuk dibuat penyamaran. Alhasil Draco Dewasa dan Hermione kini telah berhasil melakukan penyamaran dengan Ramuan Polijus saat mendarat di Godric's Hollow. Draco Dewasa menjadi pria paruh baya berambut pirang dan Hermione menjadi istrinya yang bertubuh kecil dengan ekspresi wajah yang ramah.

Kegiatan Apparate yang dilakukan berturut-turut membuat luka splinching Draco Dewasa kembali terbuka. Tanpa diduga celana bagian betis kanannya basah oleh noda merah yang merembes berbau anyir. Seketika tempat mereka berdiri telah dipenuhi bau darah. Hermione mencelos khawatir.

"Duduklah!" Hermione menawarkan. Wajah Muggle yang ramah itu kemudian berubah, seperti ingin menangis.

Draco Dewasa menurut. Manik kelabunya yang berubah menjadi biru cemerlang tengah memandangi sosok istrinya yang kini telah berlutut, menyingkap celananya dengan sangat hati-hati. Benar saja! Ketika kain yang membungkus lukanya tersingkap, darah segar tampak mengalir perlahan dari luka yang menganga. Luka itu seperti sebuah sayatan belati di atas luka yang lama. Hermione meringis, membayangkan bagaimana rasa sakitnya menghadapi situasi seperti ini.

"Lukamu..." Hermione menelan ludah, gemetar. "Aku akan mengobatinya, tapi pasti akan sangat sakit. Bisakah kau menahannya?"

Wajah Draco Dewasa menjadi pucat pasi. Selain karena merasakan sakit yang luar biasa, pun karena dia tak tahan melihat darahnya sendiri. Sesuatu yang berhubungan dengan darah, entah mengapa membuatnya kembali teringat oleh beberapa kejadian pahit yang pernah menimpa hidupnya. Saat Draco Dewasa kembali menatap wajah Hermione (yang kini tidak tampak seperti Hermione), matanya terasa panas. Tiba-tiba dia ingin menangis seperti anak kecil.

Hermione menarik napas berkali-kali, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Dia juga mengalami syok luar biasa, setelah peristiwa yang menimpa sejak sebelum matahari terbit secara berturut-turut. Mulai dari Harry yang terbangun dengan cerita mengenai Voldemort; pertengkaran Ron dan Draco; fakta bahwa Draco sempat memutuskan akan pergi kembali ke masanya; Harry yang tak sengaja menyebut kata tabu; dan yang terakhir, sebelum dia ber-Apparate, dia melihat Scabior memegangi kaki Harry Dewasa yang juga memutuskan kabur menggunakan cara yang sama.

Tentu Hermione merasa sangat khawatir dan takut. Peristiwa Scabior membuatnya teringat kembali dengan peristiwa yang sama yang pernah menimpa dirinya, Harry, dan Ron beberapa waktu lalu saat berusaha mati-matian kabur dari Kementerian. Saat itu Yaxley berhasil menangkapnya dan kemudian ikut tersedot ber-Apparate. Saat itu dia harus mengorbankan keberadaan Grimmauld Place demi menyelamatkan diri dan nyawa rekan-rekannya. Namun, saat ini tak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi yang terjadi pada Harry dan lainnya. Akankah mereka berhasil selamat?

Harry Potter and The Time TurnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang