Suara langkah kaki yang tegas dan mantap menggema ketika sepatu pantofel mahal milik sang empunya mencium lantai pualam Kantor Kementerian Sihir. Seorang pemuda berperawakan tinggi dengan rambut platina menyala berjalan sedikit tergesa-gesa. Beberapa orang mengawasi, tetapi enggan untuk sekadar menyapa atau basa-basi.
Sebagian penghuni Lantai Dua adalah para Auror yang tidak terlalu ramah dengan kelurga Malfoy. Penyebabnya tentu saja dikarenakan oleh reputasi mereka. Meskipun dalam detik-detik terakhir pertempuran mereka membelot ke pihak Hogwarts dan berhasil memenangkan pengadilan, tidak mampu menyurutkan rasa benci sebagian orang terutama yang pernah merasakan sengsara akibat ulah Lucius Malfoy.
Kini Draco mendapatkan kedudukan tinggi di struktur kementerian. Berkat prestasinya di Hogwarts dan sedikit campur tangan Harry Potter, dirinya berhasil menduduki posisi di Kantor Departemen Kerja Sama Sihir Internasional. Posisi yang cukup tinggi bagi pemuda fresh graduate Hogwarts pada saat itu.
Atensi Draco menyusuri dinding koridor yang cukup ia kenal. Ia sudah beberapa kali mengunjungi kantor Harry hanya untuk urusan kerja sama. Mereka baik-baik saja dan bersikap formal ketika membahas pekerjaan. Namun, Draco masih merasa kaku jika perbincangan mereka mulai merujuk ke arah selain pekerjaan. Maka dari itu Draco belum berhasil menerima baik kehadiran Harry Potter, meskipun keduanya telah merasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Setelah melewati beberapa ruangan dengan pintu-pintu ramah yang menjeblak terbuka, kini Draco berhenti di sebuah ruangan paling ujung tepat di sebelah Markas Besar Auror. Sebuah papan nama berbentuk persegi besar dengan huruf-huruf emas yang menyala terpasang di daun pintu, berbunyi Kantor Kepala Pasukan Auror. Dibawahnya terdapat nama Harry James Potter yang tak asing bagi Draco. Nama yang ia benci selama hampir setengah umur hidupnya.
Draco memutuskan mengetuk tiga kali pintu ek tersebut. Tanpa berlama-lama sebuah suara bariton yang ia kenal meneriakkan sebuah kata, "Masuk!". Sejenak Draco merasa ragu. Tangannya terhenti ketika hendak memutar knop pintu. Namun, keraguan tersebut ia tepis dengan keras. Ia mengingat kembali tujuan penting yang harus segera disampaikan kepada Harry.
"Potter," panggil Draco ketika pintu menjeblak terbuka.
Harry, yang sedang duduk di belakang meja kerja, terkejut dengan kehadiran Draco di luar jadwal pertemuan keduanya yang seharusnya berlangsung dua hari lagi. Alih-alih mempersilahkan Draco masuk, Harry mengerutkan dahi mengingat-ingat apakah ada keperluan dengan departemen milik Draco. Namun, pemuda platina yang sedang mematung di ambang pintu kembali menginterupsinya.
"Jika kau benar-benar sibuk, aku bisa kembali nanti setelah kau selesai dengan itu semua," kata Draco, sembari menunjuk tumpukan perkamen di tepi meja Harry dan memo-memo yang beterbangan menunggu untuk dibuka.
"Tidak, tentu saja tidak," Harry membereskan sedikit pekerjaannya dan menepis tumpukan perkamen dengan tongkat sihir sehingga terlihat lebih rapi. "Aku sudah selesai dengan ini semua. Silahkan duduk!"
Draco menutup kembali pintu ek di belakangnya dan beralih duduk di kursi yang berhadapan dengan Harry. Sebelum Draco sempat memulai pembicaraan, Harry menuangkan sebuah minuman beraroma jahe yang mengepul hangat.
"Aku tidak ingat akan ada pertemuan denganmu hari ini," kata Harry, kembali duduk di singgasananya.
"Ya. Memang tidak ada. Tujuanku kemari adalah untuk memberitahumu sesuatu yang sangat penting," Draco berhenti. Beberapa bulir peluh mengalir menetes dari pelipisnya, padahal suhu ruangan Harry cukup dingin.
Tak biasanya Draco ingin berbicara dengan Harry membahas selain pekerjaan. Seperti yang diketahui, Draco masih merasa kaku jika dipaksa memasuki obrolan yang bersifat non-formal, sehingga membuat Harry sedikit enggan untuk mengajaknya larut dalam obrolan tersebut. Tetapi kini, yang di hadapannya adalah pemuda yang ia maksud tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter and The Time Turner
Fanfiction[ON-GOING] Empat tahun berlalu seusai Pertempuran Besar Hogwarts, Draco Malfoy mendatangi kantor Harry Potter dengan membawa informasi yang mengejutkan. Prototipe baru Pembalik Waktu telah dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang...