Bab 2: Kingsley Sang Menteri Sihir

1.6K 175 5
                                    

Semilir angin malam menyapu wajah Harry dengan lembut. Langit gelap tak berbintang menemaninya dalam kebisuan yang menentramkan. Pukul satu pagi, dan beberapa penghuni The Burrow masih kuat untuk menyangga kelopak matanya.

Mr Weasley sedang sibuk dengan sebagian pekerjaannya yang dibawa pulang. Kini Mr Weasley telah diangkat menjadi Kepala Departemen Penyalahgunaan Barang-barang Muggle. Departemen tersebut memiliki reputasi jauh lebih baik dalam kepemimpinan Kingsley Shacklebolt sebagai Menteri Sihir; Ron larut dalam tumpukan laporannya yang menggunung di kamar. Pekerjaannya sebagai Asisten Kepala Pasukan Auror membuatnya terbiasa tidur dua hingga tiga jam saja setiap malam; sedangkan Harry memutuskan untuk bergumul dengan dinginnya angin musim gugur, memikirkan tentang perkataan Draco Malfoy pagi tadi.

Seusai mendapat informasi dari Draco, Harry memutuskan untuk segera pergi menemui Menteri Sihir—Kingsley Shacklebolt, yang juga adalah Kepala Orde Phoenix. Segala bentuk permasalahan perihal Pelahap Maut harus disampaikan kepadanya, karena kasus ini bukanlah suatu hal ringan yang bisa ditangani secara mandiri oleh Harry dan departemennya. Namun, sesampainya Harry di ruangan Kingsley, pria plontos tersebut sedang ada jadwal pertemuan dengan Perdana Menteri Muggle. Sehingga Harry harus menunda menyampaikan informasi yang berada di tangannya untuk sementara waktu.

Harry sama sekali belum bertatap muka secara empat mata dengan Ron untuk membicarakan perihal Draco. Ron begitu sibuk, karena laporan yang seharusnya diterima Harry dua hari lalu tanpa sengaja rusak karena kecerobohan Ron sendiri. Sehingga, mau tak mau dia harus menulis kembali.

Namun, Harry merasa perlu sekali bagi Ron untuk tahu. Mereka adalah partner, bukan hanya sekadar partner kerja. Mereka adalah sahabat karib sejak tahun pertama di Hogwarts. Mereka terbiasa berbagi cerita dan informasi. Harry mempercayai Ron dan begitu pula sebaliknya.

Maka Harry berlari masuk kembali ke The Burrow, menaiki satu-satu tangga kayu yang berderik keras, hingga sampai di bordes ketiga. Pintu kamar Ron sedikit terbuka. Tanpa permisi Harry segera masuk. Toh, dia juga memiliki hak atas kamar tersebut ketika menginap di The Burrow, dan Ron sama sekali tidak merasa keberatan.

"Bagaimana nasib laporanmu?" tanya Harry. Ia duduk di tepi ranjangnya yang bersisian dengan milik Ron.

Ron, yang sedang duduk di belakang meja kayunya, menoleh dengan sungkan. "Tinggal beberapa senti, tapi aku sudah lupa pada beberapa bagian yang telah dimuat dalam laporan sebelumnya. Maafkan aku, Harry."

Harry terkekeh mendengar pernyataan Ron. Sesungguhnya dia merasa sedikit kasihan, tetapi risiko harus ditanggung oleh Ron sendiri. Dia harus bersikap profesional dalam hal pekerjaan. "Kau masih merasa tidak enak padaku karena laporan yang rusak itu?"

"Yah. Jika saja aku langsung memberikannya kepadamu, alih-alih membawa gulungan perkamen ke tempat minum," kata Ron, mengingat kembali peristiwa rusaknya laporan Harry akibat ketumpahan sebotol Wiski Api.

"Lupakan sejenak perihal laporan. Ada hal lain yang perlu kubicarakan denganmu," kata Harry mulai serius.

Segera Ron menggulung kembali perkamennya dan menghadapkan kursinya ke arah Harry. Cahaya lilin menari-nari di wajah pemuda berkacamata itu, sehingga Ron dapat dengan mudah menangkap keresahan yang sedang dirasakan sahabatnya. Sejenak ia melirik ke arah pintu yang dibiarkan Harry sedikit terbuka, mengatakan secara verbal, apakah aman membiarkan pembicaraan berlangsung dengan kondisi pintu yang sedikit terbuka—membuat siapa pun dengan mudah mencuri dengar. Dengan sigap Harry menutup pintu dari jauh menggunakan tongkat sihirnya dan merapalkan mantra Muffliato sehingga meminimalisir seseorang mendengar pembicaraan mereka berdua.

"Tadi pagi," Harry memulai, "Draco Malfoy datang ke ruanganku membawa sebuah informasi rahasia. Dia berbicara tentang sebuah proyek yang dicetuskan Lucius Malfoy bersama kerabat para Pelahap Maut."

Harry Potter and The Time TurnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang