Tiba-tiba Draco terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuh. Napasnya memburu akibat mimpi buruk yang selalu menghampiri malam-malamnya. Kali ini bukan mimpi, lebih tepatnya representasi dari kenangan buruk masa lalunya yang turut menyambangi alam tidur.
Gadis itu... rambut ikalnya yang mengembang, gigi depannya yang dulu seperti bajing, sikapnya yang selalu pongah dengan kepandaian yang dimiliki, tangannya yang selalu terangkat untuk menjawab pertanyaan di setiap kelas yang diambil, ah... gadis itu kembali hadir dalam benaknya.
Draco mengusap wajahnya dengan kasar. Lampu jalanan yang remang masuk melalui jendela yang tirainya tertutup sebagian. Cahaya remang tersebut menyorot lurus ke arah nakas kecil sebelah ranjang Draco yang di atasnya terdapat vas kaca mahal dengan bunga chrysanthemum kuning layu di dalamnya.
Bunga itu sudah tidak diganti dalam beberapa hari. Draco belum sempat pergi ke toko bunga langganan untuk membelinya. Dirinya berharap, dengan memajang chrysanthemum kuning di dekat tempat tidurnya, akan membuat kualitas tidurnya membaik. Chrysanthemum bukan bunga yang bisa mempengaruhi pikiran seseorang. Draco mempunyai analogi demikian karena bunga itu, baginya, ada hubungannya dengan Hermione Granger.
Setiap malam Draco hampir tidak pernah bisa tidur nyenyak. Dia selalu terbangun pada tengah malam dengan rasa takut akibat trauma masa lalu dan terus terbangun hingga matahari naik menyapa. Penyebabnya adalah Hermione Granger. Bayangan pembunuhannya selalu menghantui Draco, baik ketika dia bangun atau dalam dunia mimpi. Gadis itu selalu datang tiap malam dengan wajah sedih sembari tersedu, mengapa Draco tidak menolong di saat-saat terakhirnya.
Sudah lama semenjak Draco bebas berlalu-lalang di Dunia Sihir sebagai Pelahap Maut yang 'tidak bersalah' dan bebas dari segala hukuman, dia mulai menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Hermione. Chrysanthemum kuning dipilih untuk menemaninya, lantaran bunga itu memiliki simbol sebagai lambang cinta yang bertepuk sebelah tangan, kesedihan yang terabaikan, dan duka yang mendalam.
Chrysanthemum kuning dan Hermione bagai dua objek yang berhubungan bagi Draco. Untuk itulah dia meletakkan seikat bunga kuning itu di sebelah tempat tidurnya, berharap jiwa Hermione akan tenang dan membiarkannya tidur dalam keadaaan damai tanpa rasa bersalah yang mengganjal. Namun, nyatanya salah. Hermione masih tetap datang dan akan selalu melekat dalam kepalanya.
Di latar tempat lain, keadaan Harry Potter berbanding terbalik dengan Draco. Pemuda itu bangun dari tidur nyenyaknya dengan perasaan tenang. Matahari sudah muncul di ufuk timur sebagai semburat kemerahan yang belum sempurna. Masih terlalu dini untuk bangun, tetapi Harry harus segera pergi ke kantornya demi menyelesaikan penyelidikan kasus-kasus yang menumpuk.
Harry berkorban tenaga dan pikiran demi kasus Lucius Malfoy dan antek-anteknya. Dia harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang menggunung agar bisa segera menangani laporan yang dibawa Draco, karena hal tersebut menyangkut dengan keselamatan Dunia Sihir.
Ngeri jika membayangkan Voldemort bangkit kembali. Akan membutuhkan banyak penjelasan komplit untuk menjelaskan kepada masyarakat yang tidak mengerti mengapa hal seperti itu bisa terjadi. Maka dari itu Harry berusaha sebisa mungkin agar rumor mengenai Pembalik Waktu dan organisasi ilegal Lucius Malfoy tidak bocor ke publik sebelum waktunya.
Harry mengusap kembali bekas lukanya yang sudah lama tidak merasa sakit. Dia tidak ingin merasakan hal-hal buruk lagi. Masa kecil dan remajanya sudah ternodai dengan banyak kenangan buruk dan bayangan kematian. Dia sudah melihat banyak nyawa direnggut dari orang-orang tersayangnya. Dia tak ingin hal seperti itu terulang kembali.
Selepas berpakaian rapi, Harry berjalan ke arah dapur untuk memasak sendiri sarapan-sederhananya. Tidak ada Peri-Rumah atau orang lain di Grimmauld Place yang bisa melayani segala kebutuhannya. Walaupun begitu Harry sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri, bahkan sejak kecil saat masih tinggal di kediaman keluarga Dursley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter and The Time Turner
Fiksi Penggemar[ON-GOING] Empat tahun berlalu seusai Pertempuran Besar Hogwarts, Draco Malfoy mendatangi kantor Harry Potter dengan membawa informasi yang mengejutkan. Prototipe baru Pembalik Waktu telah dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang...