Bab 21: Nasib yang Terpisah - Bagian 1

577 82 19
                                    

Angin dingin yang berbaur dengan aroma dedaunan kering menerpa, ketika tiga pria muncul secara tiba-tiba dari udara kosong dengan bunyi lecut keras. Mereka terengah-engah dan pucat pasi. Ekspresi ketiganya seragam, menunjukkan rasa syok luar biasa dan ngeri yang tak dapat digambarkan.

Saat keduanya hendak kabur dengan ber-Disapparate, Scabior berhasil menangkap kaki Harry Dewasa dan ikut berpindah tempat. Untungnya Harry Dewasa tak kehabisan akal. Dia membawa Scabior sekaligus dua orang lainnya ke sebuah tempat, lalu saat Scabior lengah dan mulai mengendurkan cengkeramannya, Harry Dewasa membuatnya pingsan menggunakan mantra Stupefy. Setelah itu Ron Dewasa menyarankan untuk memodifikasi ingatan Scabior sebelum ketiganya memutuskan berpindah tempat lagi dengan arahan Harry Remaja.

Kini mereka mendarat di tengah-tengah sebuah hutan. Sinar mentari tidak sepenuhnya menembus ke tempat itu karena terhalang pepohonan yang berimpit. Banyak bunyi serangga musim gugur yang bernyanyi sebagai acara penutupan sebelum musim dingin dimulai. Suasananya begitu damai, tenang, tetapi justru ketenangan seperti ini membuat tiga pria itu merasa lebih paranoid setelah semua peristiwa yang mereka alami.

"Hutan Dean?" Ron Dewasa bertanya, masih terengah dengan peluh dingin membasahi dahi. Dia hanya mengenakan sweater rajut buatan Mrs Weasley dan celana berbahan tipis, membuatnya sedikit menggigil di tengah-tengah cuaca hutan yang lembap.

Harry Dewasa merogoh kantong kulit yang menggantung di leher dan melempar beberapa potong pakaian kepada Ron Dewasa untuk dikenakan.

"Ya, kau benar," kata Harry Remaja. Memisahkan diri dan mulai berjalan hilir mudik. "Aku telah mencari tahu mengenai tempat ini diam-diam, dan setelah aku berhasil menemukan gambaran serta letak persisnya di mana, aku memutuskan mengajak kalian ke tempat ini."

Mendengar keputusan mendadak itu, Harry Dewasa menghampiri sosok dirinya yang lebih muda. "Tunggu dulu! Bukannya kita telah sepakat pergi ke Godric's Hollow?"

"Tadinya," ucap Harry Remaja dengan suara gemetar. "Maafkan aku. Tapi alangkah baiknya sebelum ke sana, aku ingin memastikan terlebih dahulu tempat ini. Daya tariknya lebih besar daripada Godric's Hollow dan aku yakin kita akan menemukan sesuatu di sini."

"Tapi bagaimana kalau Hermione dan Draco menunggu kita di sana?" Harry Dewasa berkata khawatir. "Aku yakin mereka pasti ke sana karena sebelumnya kita telah sepakat pergi ke Godric's Hollow. Hermione berpendapat kemungkinan besar Pedang Gryffindor berada di tempat itu, mengingat historinya yang berhubungan dengan Godric dan Dumbledore."

Baik Harry Remaja maupun Ron Dewasa tidak menjawab. Harry Remaja tengah sibuk mengitari tempat mereka berpijak, bertindak seolah Pedang Gryffindor bisa saja tergeletak di balik pohon, batu besar, atau bahkan tertutup dedaunan seperti barang yang tak berguna. Sementara Ron Dewasa sibuk mengenakan pakaian berlapis-lapis dan benar-benar tak mendengar kekhawatiran yang dilontarkan Harry Dewasa.

"Aku paham atas perasaanmu, tapi menurutku lebih baik kita berpencar seperti ini," Harry Remaja berkata tanpa melihat ekspresi Harry Dewasa yang tersinggung. "Maksudku lebih cepat kalau kita terbagi menjadi dua kelompok dan menyusuri dua tempat yang kita jadikan target. Mungkin ini terdengar kejam, tapi lebih baik kita membuang dulu kekhawatiran tentang mereka. Sekarang kita harus benar-benar fokus! Semakin cepat kita bergerak, maka kita bisa segera mencari Malfoy dan Hermione," kata Harry Remaja.

"Tapi Draco sedang terluka," ujar Harry Dewasa. "Dia tidak bisa sepenuhnya melindungi Hermione--atau bahkan dirinya sendiri. Bagaimana kalau mereka bertemu hal yang tidak diinginkan di Godric's Hollow? Itu pun kalau mereka memang benar-benar ke sana. Bagaimana jika mereka ternyata pergi ke tempat lain dan kemungkinan mendapat ancaman yang lebih besar?"

Harry Potter and The Time TurnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang