Brak...
Oliver memukul meja kerjanya ketika ksatria yang bertugas mengawal Lotty melaporkan yang nyonya nya alami sore tadi.
"Berani beraninya dia menyentuh Lottyku, sepertinya aku terlalu berbaik hati pada keluarga Jones".
"Jeff, singkirkan seluruh anggota keluarga Jones tanpa sisa buat mereka membayar dengan pantas, berikan semua laporan korupsi dan bukti bisnis ilegal pada pengadilan, aku ingin semua anggota keluarga mereka dieksekusi secepat mungkin".
Perintah Oliver pada tangan kanannya.
Seorang ksatria yang memiliki tinggi yang sama dengan Oliver menunduk mengerti pria yang bernama jeff itu terlihat gagah, dengan seragam ksatria, sayangnya sebelah mata pria itu ditutup kain, entah apa yang terjadi padanya.
"Baik tuan". Pria itu pergi meninggalkan tuannya yang masih diliputi amarah.
"Jangan tinggalkan Lotty bahkan jika itu masuk toko ataupun restoran, aku tidak mau mendengar kejadian ini terulang lagi".
"Baik tuan".
Jawab ksatria yang melapor tadi, keringat mengalir dari pelipisnya ia merasa lega kepalanya tidak jadi hilang karena menyebabkan nyonya nya mengalami kejadian buruk seperti itu.
***
"Apa kau baik baik saja?".
.Oliver menangkup wajah istrinya memastikan tidak ada luka disana.
Lotty mengerutkan kening melihat kekhawatiran diwajah pria yang sekarang menjadi suaminya itu.
'ahh... apa ia mendengar kejadian tadi sore'. Batin lotty.
"Aku baik baik saja, apa ksatria mu yang melaporkan kejadian tadi?".
"Aku tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan lady Jones, dia pasti sudah gila".
"Tidak masalah, aku tidak perduli dengan hubunganmu dengan wanita manapun sebelum kita menikah, tapi... Sejak kita mengikat janji didepan Tuhan aku akan ikut campur jika memang kau memiliki seseorang yang berarti untukmu".
"Tidak, tidak akan pernah ada orang lain selain istriku ini".
Oliver mencumbu bibir penuh Lotty, cukup lama hingga mereka kehabisan nafas.
'pernikahan kita hanya sesuatu yang diatur,jika memang kau memiliki wanita lain dalam hatimu aku akan mundur secara suka rela'.
Lotty menanam kan hal tersebut jauh dalam lubuk hatinya, ia tak ingin menghancurkan kebahagiaan Oliver.
"Aku punya hadiah untukmu".
"Hadiah?".
Oliver mengambil kotak kayu berukuran cukup besar dari atas meja.
Lotty membuka kotak yang Oliver serahkan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan kakak iparku
Romance"Apa yang kau lakukan?". "Tentu saja menemui istriku". " A...aku ini kakak iparmu". "Man..tan... dan jika kau lupa,dengan senang hati ku ingatkan terus mantan kakak iparku yang cantik, pagi ini kita sudah resmi menjadi suami istri". " Jadi ayo kita...