Akhir dan awal sebuah kehidupan

1.4K 92 3
                                    

" Aku sudah tidak apa apa, hanya berjalan jalan ditaman. Dokter juga menyuruhku untuk berolahraga".

Oliver masih berusaha mencegah istrinya untuk pergi ke taman mansion karena khawatir, walau insiden itu sudah lewat lebih dari seminggu tapi pria itu masih begitu waspada.

"Aku akan memanggil ibunya". Ucap Oliver tenang.

"Nyonya Jones?". Tanya Lotty heran.

"Kita harus memancing tikus itu keluar, sebelum hal yang lebih buruk terjadi".

"Aku mengerti, semua harus segera diakhiri aku lelah harus hidup dalam ketakutan seperti ini".

Oliver menghentikan langkahnya, ia mencium punggung tangan istrinya.

"Maafkan aku, semua yang terjadi padamu adalah kesalahanku".

"Bukan seperti itu maksudku, hati setiap orang tidak ada yang tau kita tidak bisa membuat setiap orang berperilaku seperti apa yang kita inginkan".

***


"Aku harus memeriksa beberapa dokumen di kantorku".

"Duchess sebaiknya saya ambilkan dokumen yang ingin anda periksa, anda tidak boleh terlalu lelah". Mohon Erika.

"Aku masih sanggup turun ke lantai satu, tidak perlu khawatir ada kalian yang akan membantuku bukan". Goda Lotty pada Erika dan Rene.

Akhirnya ke Lotty berjalan menuruni tangga dengan berpegangan pada kedua gadis tadi.

Sampai dilantai satu mereka berpapasan dengan Jeff di belakangnya ada beberapa pengawal yang mengawal seorang wanita paruh baya,walau berpakaian sederhana namun terlihat rapi.

"Selamat pagi Duchees". Sapa Jeff.

"Selamat pagi sir Jeff, mm.. nyonya Jones?". Sapa Lotty keheranan.

Wanita yang dipanggil Nyonya Jones itu hanya diam tak bergeming, menatap kosong pada lotty seakan tak melihat wanita didepannya.

"Apa telah terjadi sesuatu ?" Tanya lotty lagi.

"Tidak Duchess, kami hanya sedang mencari keberadaan lady Jones yang menghilang dari tempat pengasingan , Duke ingin bertanya langsung pada nyonya Jones mengenai keberadaan putrinya".

"Mmm.... Baiklah kalau seperti itu, silahkan lanjutkan, aku akan ke kantorku".

Rombongan Jeff kembali melanjutkan perjalanan menuju ruang kerja Duke yang bersebelahan dengan ruang kerja Lotty, walau sebenarnya kedua ruangan itu dihubungkan dengan sebuah pintu.


Ruang kerja Oliver yang biasanya terasa tenang kini sedingin kutub, kedua orang saling berhadapan mengangkat dagunya tinggi, masing masing menunjukan wibawanya sendiri.

"Apa yang anda inginkan Tuan Duke? Tidak cukupkah apa yang anda lakukan kepada kami?!". Suara Nyonya Jones tegas walau gemetar menahan kebencian.

"Putrimu yang bodoh itu terus mengganggu kami".

"Anda bertanya pada orang yang salah, aku bahkan tidak tau dimana keberadaan Anna".

"Benarkah?, Aku tau kau berbohong!". Cela Oliver.

"Kalau anda tau kenapa bertanya pada saya?".

Oliver menatap wanita didepannya beberapa saat.

"Jadi kau masih tetap akan bungkam? Aku memberimu kesempatan terakhir".

"Saya tidak tau". Ulangnya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantan kakak iparkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang