Jernihnya air,
Jantung yang berdegup,
Serta senyum penuh arti
Di olimpiade renang antar sekolah menengah, SMA Bougainvillea kembali mengirim dua perwakilan mereka yang selalu bersaing, Kazuto si cowok keturunan Jepang dan Benji si Pangeran Ambisius...
Apa kabar guys, i hope you still healthy and happy. Amiin
Absen dulu dong kalian lagi ngapain hari ini?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tak ada rencana yang lebih indah dari rencana Tuhan, namun terkadang manusia yang egois ingin rencananya selalu berjalan dengan mudah, dan ketika tak berjalan sempurna, kekecewaan yang hanya mengisi relung jiwa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ada hal yang Kazu tidak suka, tentu saja, ujian semester menempati daftarnya yang teratas. Belajar–menjejalkan semua informasi dari buku, mempelajari segala bentuk soal–untuk ujian tidak hanya membuatnya lelah secara fisik, tapi juga mental dan pikiran. Beruntung, meski otaknya tidak sejenius Selene, dia bisa mengerjakan soal-soal dan melewati semua ujian tertulis dengan kemampuan rata-ratanya.
"Besok lo mau kemana?" Tanya Selene setelah mereka keluar dari ruang kelas.
"Gue ada janji sama seseorang."
Selene memicing curiga, "Siapa? Pacar lo?"
"Gue mana sempat mikirin pacaran!" Balas Kazu dengan mata melebar. "Oh, iya, lo mau hang out sama temen-temen lo kan? Gue duluan, Mas Andra udah di depan, bye Selene!" Sebagai salam, Kazu mengacak rambut kecoklatan Selene.
"Kazu berantakan!!" Teriak Selene kesal yang sialnya tidak dihiraukan oleh Kazu, sebab dia sudah kabur lebih dulu.
Sampai di depan gerbang, Kazu segera masuk ke mobilnya yang terpakir tidak jauh dari sana. "Mas, langsung pulang aja! Aku udah capek banget." Kata Kazu menyandarkan punggungnya di kursi mobil yang empuk.
"Tapi, Mas," Andra menoleh pada tuan mudanya. "Hari ini Mas Kazu ada check up."
Kazu mengibaskan tangannya–tampak letih."Besok aja deh! Aku langsung pengen tidur."
Menghela napasnya, Andra pun menuruti apa yang Kazu inginkan. Selama perjalanan, Kazu yang benar-benar lelah pun jatuh tertidur hingga mereka tiba di rumah. Karena tidak tega membangunkan sang putra majikannya, Andra mengangkat tubuh Kazu ke kamar.