Jernihnya air,
Jantung yang berdegup,
Serta senyum penuh arti
Di olimpiade renang antar sekolah menengah, SMA Bougainvillea kembali mengirim dua perwakilan mereka yang selalu bersaing, Kazuto si cowok keturunan Jepang dan Benji si Pangeran Ambisius...
Maapkeun mimin ya baru bisa update si bujang satu ini. Kemarin karena cukup sibuk mimin sampai lupa buat update. Sekarang mimin sudah menyempatkan waktu setelah berkencan dengan emak mimin. Okay enjoy guys!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rencana manusia tidak akan bisa lepas dari tangan Tuhan, seberapa kita mencoba untuk membuat rencana yang indah jika Tuhan berkehendak lain, tak akan ada artinya. Karena memang Tuhan ingin kita melihat bahwa rencana yang terindah sudah ditentukanNya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melewati malam yang panjang dan keadaan darurat, Kazu masih setia memejamkan kedua matanya.
"Kaz?" Panggil Selene menggenggam tangan kanan Kazu yang tidak terpasang selang infus. "Bangun dong? Jangan tidur mulu! Lo nggak kasihan sama gue?" Tanya Selene sembari mengamati wajah Kazu yang tenang.
"Selene," Sapa Aiko yang baru saja masuk ke ruang rawat putranya. "Nggak mau pulang dulu?"
Selene menggeleng, dia tidak ingin beranjak sampai dia melihat Kazu membuka mata.
Aiko menghampiri Selene dan mengusap rambut kecoklatannya, "Sayang, kamu juga butuh istirahat. Besok kamu boleh kesini lagi. Sekarang, kamu pulang, biar diantar sama Andra."
Dengan berat hati, Selene pun mengangguk dan beranjak dari duduk. Tepat saat dia hendak berjalan, sebuah suara lirih dari seseorang yang tengah terbaring di ranjang sukses menghentikan langkahnya.
"Ma~" panggil Kazu pelan dan nyaris tidak terdengar.
Aiko menghampiri putranya dengan binar kebahagiaan. "Iya Sayang, akhirnya kamu bangun juga. Mama panggil dokter dulu ya?"
"Ma?" Panggil Kazu lagi. "Sekarang hari apa?"
Aiko mengernyit bingung, "Hari minggu, Sayang. Kamu pasti lupa ya, karena dari kemarin kamu tidur?"
"M-minggu?" Ulang Kazu yang dijawab anggukan oleh Aiko.
"Hello, dude!" Sapa Selene melangkah pada jarak pandang Kazu. "Gimana, udah puas tidurnya?" Canda Selene yang dibalas Kazu dengan memutar bola matanya. "But, you know, Kaz," Tambah Selene sambil mengusap bahu Kazu "I'm glad that you've been open your eyes again."