Detak kesebelas

385 36 3
                                    


Hai guys selamat malam!

Sorry ya kemarin libur nggak update, nah sekarang balik lagi nih sama Kazu. Enjoy Guys!

~Yang tertulis dalam buku besar kehidupan ada tiga hal yang paling utama, Kelahiran dan Kematian, Pertemuan dan Perpisahan, Tawa dan Tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Yang tertulis dalam buku besar kehidupan ada tiga hal yang paling utama, Kelahiran dan Kematian, Pertemuan dan Perpisahan, Tawa dan Tangis. Semua itu yang menjadikan hidup menjadi nyata, nyata adanya rasa sakit, duka, dan juga bahagia.~

"Saat pertemuan telah terjadi, maka sebuah perpisahan pun telah menanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saat pertemuan telah terjadi, maka sebuah perpisahan pun telah menanti. 
Namun, terkadang manusia begitu egois,  tidak ingin terpisah dari orang-orang yang dikasihi. 
Padahal semuanya adalah kehendak Sang Ilahi.

Malam yang berselimut dingin dalam kesunyian,
Aku berharap esok masih bisa membuka mata,
Setelah hari-hari panjang yang hanya terisi kegelapan,
Setelah sayatan yang akan kembali tercetak,
Meninggalkan bekas yang berkenang"

Dua bait keterangan akhirnya selesai Kazu tulis pada unggahan terbaru akun berbagi momen miliknya, menemani sebuah gambar yang menunjukkan sebagian dari tubuhnya  yang terbaring sebelum dia kembali memasuki ruang operasi. 

Jika orang lain melihat unggahan itu, mungkin kebanyakan dari mereka akan mengkasihani Kazu. Tapi sebenarnya, tujuan Kazu mengirim foto beserta kalimat-kalimat itu bukan untuk menarik rasa kasihan atau simpati, dia hanya ingin menunjukkan bahwa setiap pejuang bisa terjatuh dalam kondisi yang tidak terduga. Seorang perenang hebat, bisa saja mengalami kram di tengah lintasan dan membuat keberhasilannya tertunda, namun, setiap dari mereka masih memiliki harapan agar esok tetap mendapat kesempatan bangkit.

Setelah sekian lama, Kazu kembali berada di ruang operasi pada hari itu. Operasi yang dijalani Kazu kali ini dilakukan untuk memperbaiki katup mitral Kazu yang mengalami kebocoran–yang menyebabkan kinerja jantung Kazu terganggu. Karena termasuk dalam kategori operasi besar, tentu akan memerlukan waktu yang cukup lama.

Sementara itu, di luar ruangan, Aiko, Hans, juga Selene menunggu dengan cemas hingga sang dokter yang membantu Kazu akhirnya muncul dan memberitahukan bahwa operasi yang dijalani Kazu berhasil, meski dalam prosesnya, Kazu sempat mengalami penurunan tekanan  darah. Namun, ketika dokter mengatakan semuanya bisa ditangani dengan baik, ketiga orang itu pun menghela napas lega.

Limit Beat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang