°💜💜°
Dara menggeliat dalam tidurnya. Mengerjap kan mata, melihat sekeliling. Dara sadar, dia berada di kamarnya. Seketika terbangun, duduk menatap ke arah jam di dinding kamarnya, " pukul 20.17 malam." Ucap Dara kaget.
" Itu artinya ini udah malam, bukannya tadi sore gue di rumah Syifa?" Bertanya pada dirinya sendiri.
" Tapi, kenapa tiba-tiba gue di kamar tau-tau udah malam" sambungnya masih mencoba mengingat-ingat yang terlewat dari dara tapi tak disadari olehnya.
Pintu kamar Dara terbuka, " sudah bangun sayang" ucapnya masuk melangkah mendekati Dara.
Melihat raut wajah bingung Dara, Fathia mengerti. Dia duduk di samping Dara, mengusap pipi kanan putrinya dengan lembut lalu tersenyum, " tadi kata nak Regan, kamu ketiduran di rumah teman kuliah kamu,"
" Tidur!" Dara masih mencoba mengingat. Sampai dia teringat ternyata dia dengan Asyifa sedang menonton di kamar Asyifa. " Oh ya, Dara ingat tadi sempat main kesana di antar kak Regan" sambungnya.
" Kamu ini, suka sekali menyusahkan nak Regan. Asal kamu tau, dia gendong kamu masuk rumah. Tadinya mama panik, tapi untung aja nak Regan langsung jelasin ke mama."
" Terus kak regan mana?" Tanya Dara
" Tadi langsung pulang, katanya ada urusan" jawab Fathia, Dara hanya diam setelahnya, " kenapa? Masih kangen sama nak Regan? Kan tadi udah jalan sama dia seharian" tanya Fathia bercanda.
" Apaan ma, siapa yang kangen. Dara cuma nanya juga"
" Ya sudah gak usah ngambek, lagian mama cuma bercanda"
" Turun yuk, makan malam. Nanti maag kamu kambuh sayang."
Dara mengangguk, mereka berdiri. Dara mengikuti Fathia di depannya menuruni tangga menuju dapur, Fathia sudah menyiapkan makan malam untuk Dara. Sampai di dapur, Dara duduk. Fathia senantiasa menemani Dara yang baru makan malam.
" Jadi, yang mana satu? Harlen? Rifan? Atau Regan?" Goda Fathia
Dara yang sedang mengunyah, menoleh ke arah fathia, " jangan usil ma, lagian Dara gak pacaran sama siapapun." Jelasnya
" Ya sudah, kamu lanjutin makan. Mama mau ke kamar sudah Ngantuk, papa juga pasti nunggu" ucap Fathia berdiri mencium pucuk kepala dara dengan lembut. " Habis ini istirahat ya, jangan nonton lagi" lanjut Fathia setelah itu meninggalkan dara di dapur.
Dara menghabiskan makan malamnya, setelah itu kembali ke kamar. Baru saja masuk ke dalam, hampir saja melompat berteriak jika tak segera Regan melompat ke arahnya, membekap mulut gadis itu. " Syutt" kode Regan pada Dara.
Melepaskan bekapannya, " loh, kak Regan sejak kapan disini?" Tanya Dara menutup pintu dan menguncinya.
" Baru, belum lama" jawabnya mendekat ke arah kasur lalu berbaring telentang"
Dara memilih duduk di kursi meja riasnya. " Sekarang kebiasaan ya, manjat balkon malam-malam" ucap Dara
" Bukannya udah gue bilang, hobi baru" balas Regan menoleh ke arah Dara.
" Lo gak betah ya, sama kamar di rumah Lo?" Tanya Dara asal. Bukan apa, pasalnya sudah berapa kali Regan menginap di kamarnya.
" Lo gak suka gue kesini?" Tanya Regan balik bangun. Duduk di samping kasur. Memutar kursi dara menghadap ke arahnya.
" Maksud gue bukan gitu, ya Lo coba ingat-ingat deh, nginap di kamar gue udah berapa kali." Jelas Dara
Regan mengurung Dara dengan kedua tangannya di sisi kursi. " Bilang aja Lo gak suka gue kesini, jangan cari alasan" ucap Regan.
![](https://img.wattpad.com/cover/312415071-288-k676053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Choice (ON GOING)
RomanceHarusnya aku memahami batasan diantara kita. Harusnya aku bersikap biasa, bukan malah bersikap membuatku sampai tertarik. Tapi entah kenapa aku suka perlakuan itu. Harusnya aku waktu itu gak terlalu dekat sama kamu, meskipun jujur, berada di dekat k...