°💜💜°
" Rifan tunggu, please gue mau ngomong sama Lo" ucap Elsa yang terus berjalan mengejar langkah Rifan di depannya.
Namun, Rifan bukanya berhenti laki-laki itu justru mempercepat langkahnya. Elsa tak ingin menyerah, gadis itu mempercepat larinya, menggapai tangan Rifan. Berhasil, Rifan berhenti tanpa menoleh ke belakang. Elsa berdiri menghadap ke arah rifan. Melihat raut wajah Rifan yang tampak tak suka, dengan wajah datar tanpa senyum sedikit pun. " Gue mau minta maaf sama Lo, maaf untuk kejadian kemarin" ucap Elsa mengingat kejadian dimana dia dengan nekatnya tanpa takut mencium Rifan.
" Gak perlu minta maaf, lupain kejadian kemarin" tukas Rifan datar, melepaskan tangannya dari genggaman Elsa. Pergi dari sana, melewati Elsa begitu saja.
Elsa hanya tersenyum samar saat menyaksikan punggung Rifan menjauh darinya. " Kenapa sesulit itu buat Lo jatuh cinta sama gue Rifan." Dengan raut wajah sedih, Elsa hanya bisa menghela nafas panjang.
" Makanya, jatuh cinta itu jangan bego', udah di tolak secara langsung tapi masih berharap" ucap Alda yang datang menghampiri Elsa. Sepertinya gadis itu melihat kejadian tadi.
Elsa memandang sahabatnya itu, " gue gak mau jadi pecundang yang cuma berani mengangumi tapi gak berani buat perjuangin" jelas Elsa.
Alda menggeleng, " berjuang itu buat yang mau di perjuangin, bukan merjuangin orang yang jelas-jelas gak suka sama Lo Elsa" balas Alda Berjalan lebih dulu, disusul Elsa menyamai langkahnya. Mereka berdua keluar dari area sekolah. Karna memang waktunya menunjukkan jam untuk pulang.
Berdiri menunggu jemputan, Alda melihat raut wajah Elsa yang lesu. Memutar bola mata dengan malas, mendekati sahabatnya itu, " refreshing yuk, jalan-jalan ke mol." Ajak alda
Elsa hanya mengangguk kecil, " udah, muka cantik Lo hilang kalau lagi bete gitu" Alda merangkul Elsa.
" Gue cantik ya Al?" Tanya Elsa
Alda mengangguk, " tapi kok Rifan gak bisa jatuh cinta sama gue?" Tanyanya membuat Alda ingin menoyor kepala Elsa. Jika gadis itu tak lupa, bahwa Elsa adalah sahabat sejatinya.
" Sa, jatuh cinta itu gak selalu melulu soal cantik. Orang jatuh cinta itu bisa karna banyak hal" jawab Alda
" Contohnya apa?"
" Bisa aja, jatuh cinta karna sifat baiknya. Jatuh cinta karna humorisnya. Masih banyak hal lain. Dan gak melulu Soal fisik." Jelas Alda
" Tapi gue kan gak jahat, kenapa sesulit itu buat Rifan jatuh cinta sama gue"
Kepala Alda lama-lama terasa pusing. " Duhhh,,, Elsa, bisa gak sehari aja Lo gak bahas Rifan. Pusing gue. Rifan Mulu" kesalnya masuk ke mobil lebih dulu. Jemputan Elsa sudah datang.
" Wajarlah gue bahas Rifan, gue suka sama dia." Gumam Elsa dengan suara pelan ikut menyusul masuk ke dalam.
Elsa mengarahkan supirnya untuk menuju ke mol. Sesuai dengan ajakan Alda tadi. Mereka berdua memutuskan sebelum pulang ke rumah. Jalan-jalan sebentar menyegarkan pikiran Elsa yang hanya memikirkan Rifan.
Mereka sampai di mol, turun dari mobil. Elsa meminta supirnya untuk pulang saja lebih dulu. " Pak Sapto, gak usah nunggu Elsa." Ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Choice (ON GOING)
RomansHarusnya aku memahami batasan diantara kita. Harusnya aku bersikap biasa, bukan malah bersikap membuatku sampai tertarik. Tapi entah kenapa aku suka perlakuan itu. Harusnya aku waktu itu gak terlalu dekat sama kamu, meskipun jujur, berada di dekat k...