Bab 16; pelukan hangat

15 0 0
                                    

°💜💜°

Saat ini, entah angin dari mana Regan tiba-tiba mengajak dara makan malam diluar. Jadilah sekarang, dimana Regan melihat kelakuan dara menggelengkan kepala. dara sedari tadi memotret pesanan mereka membuat Regan menyita ponsel gadis itu.

" Loh, belom selesai kak."

" Mau sampai kapan foto terus? Gue udah lapar dara"

" Hah, kenapa gak bilang" dara seakan tak merasa bersalah. " Ya udah, kita makan ya" sambungnya tersenyum lembut pada Regan. Dara sadar, Regan kesal melihatnya.

Tanpa menjawab perkataan dara, regan menikmati makannya. Begitu juga dengan dara. Dari kejauhan, ada Sandra disana, mengambil kesempatan untuk memotret dara dan Regan.

" Gue yakin, foto ini akan bikin hubungan mereka perlahan-lahan akan renggang" Sandra tampak bahagia, mengirim hasil potretnya pada harlen.

" Kak Regan, kenapa tumben mau makan diluar?" Tanya dara yang masih mengunyah.

Regan mengambil selembar tisu, membersihkan sedikit noda saus di sudut bibir dara, " nggak ada alasan, cuma lagi pengen aja" jawab Regan meletakkan tisunya di meja.

" Liat kan, cowok itu bahkan bersihin sudut bibir dara, apa lagi coba kalau bukan pacaran" tebak Anita.

Sandra mengangguk, " iya san, liat aja seperhatian itu. Gue juga yakin mereka pasti punya hubungan" imbuh Dewi.

Dara dan Regan selesai makan, tak lupa memanggil waiters untuk membayar. Setelah itu, keluar dari kafe. Mobil Regan sudah hilang di parkiran, mereka pulang. Dan ternyata Sandra mengikutinya.

" Kenyang bangat rasanya" ucap dara memegangi perutnya.

Regan fokus menyetir, " mau langsung pulang atau kemana dulu?" Tanya Regan menoleh sebentar ke arah dara.

" Kak regan punya rekomendasi tempat yang bagus gak sih buat di datangin?" Tanya dara

Regan berpikir sejenak, sebelum dia mengangguk. Ada rekomendasi tempat yang bagus untuk membawa dara kesana. " Lo suka nonton kan? " Dara mengangguk, " kalau gitu, buat kali ini gue temenin Lo nonton. Kita ke bioskop" ucap Regan.

Mendengar kata bioskop, " serius? Gak PHP kan?" Tanya dara tak yakin dengan ucapan Regan.

" Serius" jawabnya.

Dara pun mengangguk, tujuan mereka saat ini adalah bioskop. Jangan lupakan Sandra yang masih mengikuti mobil Regan di belakang.

di bioskop.

" Lo mau nonton apa?" Tanya Regan saat mereka sudah masuk ke dalam.

" Horor kayaknya seru deh kak" usul dara

" Heh, Lo serius?" Dara mengangguk. " Ya udah, Lo tunggu disini. Gue beli tiketnya bentar. " Regan pergi dari sana meninggalkan dara sendirian.

Sedikit lama menunggu Regan, seorang laki-laki menghampiri dara. " Hay, Lo sendirian?" Tanyanya

Dara menoleh, " maaf, gak kenal" ucap dara cuek.

" Cantik-cantik sombong, kenalan lah biar kenal"

" Maaf ya, gak minat buat kenalan" tolak dara tegas.

" Jual mahal bangat Lo," ucapnya ingin menyentuh lengan dara, namun terhenti karna Regan yang datang menyingkirkan tangannya.

Dara lega, Regan tepat waktu. " Lo mau ngapain?"

" Sok jagoan, mending pergi dari sini. Cewek ini punya gue" ucap laki-laki itu.

Regan tersenyum remeh, " punya Lo? Lo yakin?" Tanya Regan menarik dara mendekat, merangkul posesif pinggang dara. " Dia pacar gue, Lo mau apa? Masih mau godain dia? Masih mau bilang dia punya Lo?"

Heart Choice (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang