°💜💜°
Senyuman manis itu mengembang dengan sempurna. Menikmati hari bebas duduk sendiri di sebuah kursi pojok dalam kafe. Setelah berkutat dengan laptop dan susunan kertas putih berlapis dalam waktu 2 bulan sebelumnya. akhirnya dapat selesai dengan hasil yang baik.
Dara Ananda, gadis yang baru saja menyelesaikan skripsi. Lulus dengan nilai memuaskan.
" Akhirnya, bebas juga" ucap dara senang. Beban pikiran membuatnya stress akhirnya tersingkirkan.
Duduk sambil menikmati minuman coklat kesukaannya. Merenungkan kembali perjalanan hidup yang dia alami sampai membawa pada keadaan sekarang dia rasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Apa yang dia alami menjadi pembelajaran dan proses pendewasaannya.
Pandangan dara sekarang terfokus pada sebuah laptop menyala di depannya. Jari lentik dara menekan kursor memindahkan sesuatu di dalam, ternyata sebuah foto yang masih tersimpan rapi. dimana dara berfoto dengan seseorang. Seorang cowok tampak malu-malu berdekatan dengannya. Dara ingat, seseorang itu adalah Harlen Arlangga. Cowok seangkatan namun beda jurusan. Cowok yang pernah mengatakan cinta padanya. Dara mengingat, bagaimana saat ia mengenal Harlen.
Berikutnya, foto dara dengan seseorang lagi. seorang cowok yang juga pernah mengatakan cinta padanya. Rifan Matteo. Cowok brondong masih duduk di bangku SMA. Dara ingat, bagaimana cowok itu mendekati bahkan sampai membelikan coklat.
Jari lentiknya terhenti pada sebuah foto, memperlihatkan ke lima orang yang sedang tersenyum. Dia adalah dara, 1 orang teman satu kelas, 2 orang teman beda jurusan, 1 orang dari seniornya. Mereka berlima dekat, saling mengenal. Tapi bukan itu menjadi fokus darah. Melainkan sesuatu di belakang memperlihatkan seseorang tertangkap kamera saat mereka berfoto.
" Kak Regan" sebut dara saat menzoom gambar lebih dekat.
Dia ingat nama itu, Reganza Arion. Seorang cowok yang di panggil kakak. dara juga memiliki kenangan dengan sosok Regan. Seketika, setiap kenangan terlintas di pikiran dara. Bagaimana saat ia mengenal Regan.
Sampai dara menghembuskan nafas pelan, mengingat kenangan di masa lalunya. Kenangan yang menjadi pembelajaran untuknya. " Hadirnya mereka, adalah sebuah proses pembelajaran buat gue" ucap dara " gue harap gak akan pernah ketemu sama mereka, cukup mereka jadi bagian dari masa lalu" sambung dara mematikan laptop, menutupnya kembali.
Menyesap minuman coklat yang tinggal setengah, di rasa habis barulah dara berdiri sambil menenteng laptop dan tasnya, Tapi tak lupa dia memanggil waiters untuk membayar.
Dengan langkah pelan keluar dari kafe, namun baru beberapa langkah saja kakinya terhenti saat pandangannya tepat di hadapan seseorang sedang tersenyum manis menatapnya.
Dara terdiam, terkejut dengan kehadiran seseorang yang sudah 1 tahun tak pernah dia lihat. Baru saja beberapa menit yang lalu ia berucap tak ingin bertemu dengan orang-orang yang ada di masa lalunya. Namun, rupanya takdir berkata lain.
Tak tau akan bagaimana, apakah harus melangkah menjauh meninggalkan lagi, menghindar lagi, atau tetap di tempat menunggu seseorang itu menghampiri lebih dekat.
" Kenapa Lo hadir lagi? Gue benci saat melihat senyum itu kembali." Ucap dara dalam hati dengan wajah yang menatap tajam ke arah sosok itu yang tetap tersenyum meskipun ia tahu, kehadirannya tak diinginkan oleh gadis yang ada di hadapannya.
Namun, jika boleh jujur. Dia merindukan, sangat merindukan dara dalam hidupnya.
°💜💜°
Sejauh apapun kamu berlari, jika tetap dia pemilik hatimu, maka kamu bisa apa?
* Saat pergi untuk kembali *
🌼Katanya ada 5 jenis mencintai yang paling menyakitkan di dunia:
1). Mencintai orang yang friendly ke semua orang
2). Mencintai orang yang masih mencintai masa lalunya
3). Mencintai orang yang di sukai banyak orang
4). Mencintai orang yang tidak mencintai mu balik
5). Mencintai orang yang beda agama." Dan aku berada di pilihan ke empat. Mencintai seseorang yang perasaanya bukan untukku"
Dara" Gue di pilihan satu, tiga, empat. Menyakitkan bukan?"
Harlen" Gue ada di pilihan satu, tiga, dan juga empat. Memang sakit, terluka tapi sudah jadi resiko"
RifanRegan......????? Hatinya tanda tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Choice (ON GOING)
RomanceHarusnya aku memahami batasan diantara kita. Harusnya aku bersikap biasa, bukan malah bersikap membuatku sampai tertarik. Tapi entah kenapa aku suka perlakuan itu. Harusnya aku waktu itu gak terlalu dekat sama kamu, meskipun jujur, berada di dekat k...