🌻Part 31 - my bad🌻

27 3 0
                                    

Jake pulang ke rumah nya jauh lebih awal dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake pulang ke rumah nya jauh lebih awal dari biasanya. Bukan tanpa sebab, ini terjadi karena ia mendapat skors dari sekolah atas perkelahiannya dengan Suga pagi tadi. Jake terlihat hendak langsung naik ke kamarnya tapi langkahnya terhenti saat Ayahnya sudah berdiri di ambang tangga. Tatapannya tajam menatap Jake yang hanya bisa menunduk mencoba untuk menyembunyikan luka diwajahnya hasil perkelahian tadi. 

"Kenapa pulang awal?" Tanya ayahnya.

"Ehm... para guru sedang ada rapat sekolah jadi pulang lebih awal." Jawab Jake dengan gugup.

Ayahnya hanya tersenyum tipis, lalu membuka ipad ditangannya.

"Begitukah? Lalu kenapa dengan wajahmu?" Tanya Ayahnya dengan santai.

"Oh, aku jatuh saat olahraga di sekolah tadi. Hanya luka kecil, ayah tidak perlu khawatir." Jawab Jake mulai agak tenang.

PLAKK...

Tiba-tiba Ayah Jake menamparnya dengan sangat keras hingga membuat Jake terungkur di lantai. Jake terkejut dengan tindakan Ayahnya tapi ia hanya bisa diam dan tidak berani melawan.

Ayahnya melemparkan ipad yang tadi ia pegang kepada Jake yang masih terduduk di lantai. Dilayar terlihat email dari sekolah yang berisi pemberitahuan tentang pengskorsan Jake dari sekolah dan beasiswanya yang dibatalkan.

"Kau berkelahi?" Tanya Ayahnya kali ini dengan tatapan penuh amarah.

Jake hanya diam.

"JAWAB!!!" Bentak Ayahnya.

Jake hanya mengangguk. Jake lalu menatap mamaya yang sudah berdiri di samping ayahnya. Terlihat tidak ada rasa kahwatir dari tatapan mata mamanya. Sama seperti sang Ayah, mamanya memiliki watak yang keras dan tegas. Tak heran apabila Ayah memukul Jake, mamaya hanya akan diam dan tidak membela Jake. Kedua orang tua Jake sangat mengatur hidup Jake, mereka akan memastikan Jake hidup dengan baik sesuai kehendak mereka. Mereka berambisi untuk menjadikan Jake yang terhebat di antara anak-anak sebayanya. Jake dituntut untuk selalu menjadi nomer 1 sejak dini. Tak heran jika Jake tidak menjadi yang terbaik kedua orang tuanya akan memukulnya.

"Berapa kali aku katakan padamu untuk berhati-hati dengan sikapmu?" Ucap mamanya.

Jake hanya diam.

"Tidak biasanya kau bersikap seperti ini. Siapa yang membuatmu bersikap bodoh seperti ini?" Lanjutnya.

Melihat anaknya hanya diam, mamanya lalu mendekat kearah Jake dan melayangkan tamparan keras ke pipi kanan Jake. 

"Apakah dia memukulmu hingga kau tidak bisa berbicara, hm?" Tanya mamanya.

Tiba-tiba terdengar suara bel rumah, ada tamu yang datang ditengah suasana tegang di rumah keluarag Sim siang itu. Mama Jake lalu segera berjalan menuju ruang tamu dan membuka pintu rumah tersebut. Dilihatnya seorang gadis berdiri di ambang pintu dengan seragam sekolah yang sama seperti yang jake pakai, Arra datang bertamu ke rumah tersebut untuk menemui Jake.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang