"Menginap?"
"Aku hanya merasa tidak tenang meninggalkanmu sendirian di rumah. Bolehkah?" Tanya Suga lagi berharap Arra memberinya ijin untuk menginap.
"Ehm, bagaimana jika nanti mamaku pulang dan mengetahui kau tidur disini." Ucap Arra merasa takut kalau saja mamanya marah melihat Suga menginap.
"Apakah mamamu akan marah?
"Entahlah tapi... baiklah aku ijinkan kau tidur disini. Tapi jika mamaku nanti tau kau yang menanggungnya, mengerti?" Tegas Arra.
Suga mengangguk diikuti senyuman puas. Arra lalu menunjukkan kamar tamu untuk Suga tidur. Kamar tamu memang sedikit kotor karena jarang dan hampir tidak pernah dipakai tetapi melihat desain interior dan suasana kamar yang masih terlihat nyaman untuk ditiduri membuat Suga tidak terlalu mempermasalahkannya.
"Aku tidur di kamar atas. Kalau kau butuh sesuatu telfon saja aku. Nanti aku yang akan turun." Ucap Arra dan hanya dibalas anggukan oleh Suga.
Saat hendak akan keluar dari kamar Suga menahannya, "kau melupakan sesuatu."
"Apa?"
Suga dengan menunjukkan ekspresi imutnya menunjuk ke arah bibirnya. Arra yang mengerti apa maksud Suga hanya tertawa malu lalu ia mengecup bibir Suga.
"Selamat malam sayang." Ucap Arra membuat Suga semakin dibuat nggak karuan.
Sesaat setelah Arra menutup pintu kamar tersebut disitulah Suga mulai gulung-gulung di kasur dengan wajah memerah dan tersenyum tanpa henti. Ia benar-benar dibuat gila oleh tingkah pacarnya itu.
🍭🍭🍭
2.00 AM
Suga yang merasa haus ditengah tidurnya lantas berjalan dengan lunglai menuju dapur yang terletak tidak jauh dengan kamar tamu. Ia lalu mengambil gelas dan mengambil air melalui dispenser. Setelah merasa rasa haus di tenggorokannya hilang ia lalu kembali menuju kamar untuk melanjutkan tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
FanfictionMin Suga seorang lelaki tampan yang akhir akhir ini menjadi lebih dingin karena sang kekasih yang menghilang tanpa kabar. Sampai akhirnya senyuman yang telah lama hilang itu muncul kembali saat ia bertemu dengan seorang gadis polos berhati lembut ya...