Min Suga seorang lelaki tampan yang akhir akhir ini menjadi lebih dingin karena sang kekasih yang menghilang tanpa kabar. Sampai akhirnya senyuman yang telah lama hilang itu muncul kembali saat ia bertemu dengan seorang gadis polos berhati lembut ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍭🍭🍭
Arra POV
Yerina mengajakku untuk pergi mengobrol berdua. Rasanya aku sangat bersalah atas semua ini, termasuk kehadiranku dalam kehidupan Suga. Entahlah, aku hanya merasa takut, takut jika aku menjadi karakter antagonis dalam cerita ini.
"Duduklah." Ucap Yerina mengajakku duduk di bangku tunggu rumah sakit.
"Ada apa Yerina?" Tanyaku, aku merasa sangat tak nyaman dengan situasi ini.
"Apa kau akan tetap berada di sisi Suga?" Tanya Yerina secara tiba tiba sambil menatapku lekat, aku merasa terkejut.
"Kau ini kenapa? Kenapa kau menanyakan hal seperti itu padaku?" Tanyaku.
"Aku hanya... aku hanya ingin kau tetap berada di sisi Suga." Ucapnya membuat jantungku berdegup.
"Kenapa aku harus melakukannya, aku tidak ada tempat untuk melakukan itu." Ucapku membalas tatapannya.
"Arra-ya, aku bisa melihatnya. Kau teman yang baik bagi Suga, dan mamanya juga terlihat sangat senang denganmu." Ucap Yerina sambil menggenggam tanganku.
"Tidak. Tidak Yerina. Aku tidak bisa melakukan itu, aku hanya teman Suga, dan kau pacarnya. Bagaimana bisa aku melakukan itu." Jawabku merasa tak enak.
"Ini bukan masalah, kau temannya dan aku pacarnya. Ini masalah siapa yang bisa berada di sisinya untuk saat ini. Itu kau Arra." Ucapnya membuatky bingung.
"Maksudmu?"
"Aku harus pergi ke Korea, aku ada urusan yang tidak bisa kutinggal." Ucapnya sambil mengalihkan pandangannya
"Apa? Kau akan ke Korea? Dalam situasi seperti ini? Kenapa kau melakukannya? Suga sedang sakit dan dia membutuhkan pacarnya." Ucapku sedikit kesal.
"Iya aku tau, tapi ini benar benar sangat mendesak. Aku harus pergi. Itu alasannya aku memintamu menjaga Suga." Ucapnya.
"Kau tau keberadaanku disisi Suga tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu Yerina. Tidak bisakah kau ada untuk Suga kali ini?" Ucapku menasehati.
"Hanya untuk kali ini. Aku mohon padamu, sebagai seorang teman. Aku mohon jagalah Suga. Please!" Ucapnya memohon padaku.
Aku berfikir sejenak.
"Baiklah." Jawabku yang langsung membuatnya tersenyum.
