Min Suga seorang lelaki tampan yang akhir akhir ini menjadi lebih dingin karena sang kekasih yang menghilang tanpa kabar. Sampai akhirnya senyuman yang telah lama hilang itu muncul kembali saat ia bertemu dengan seorang gadis polos berhati lembut ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍭🍭🍭
8.00 PM
Author POV
"Apa maksudmu?"
Suga terdiam sejenak.
"Aku..."
"Arra-ya! Kau sudah sampai?" Ucap mama Suga yang tiba tiba hadir di tengah tengah perbincangan serius mereka berdua.
"Ah, iya."
"Mama dari mana saja hm?" Tanya Suga sedikit kesal.
"Kenapa tiba tiba mencariku seperti itu hm? Apa kau tidak bisa kutinggal sebentar. Lagi pula kan ada Arra disini." Ucap mamanya sambil diduk di samping Arra.
"Tetap saja. Aku membutuhkanmu ma." Ucap Suga.
"Kau ini. Biasanya saja kau seperti tidak membutuhkanku, kalau sakit begini saja baru merengek minta aku temani." Jawab mama Suga menatap aneh Suga.
Suga hanya diam, sedangkan Arra menahan kegeliannya melihat tingkah Suga.
"Oh ya, dokter bilang kau bisa pulang besok. Kau ini kenapa cepat pulih sih?" Ucap mamanya membuat Suga menatap mamanya.
"Apa kau lebih suka melihat anakmu ini terbaring lemah dam hampir mati ma?" Jawab Suga dengan ketus.
"Setidaknya kalau begini kau tidak membuatku kesal dan emosi." Ucap mamanya.
"Huh, kau ini apa apaan. Lagi pula mana mungkin mamamu tega melihatmu menderita seperti ini." Sahut Arra menatap kesal Suga.
"Kenapa kau malah mengomeliku?" Ucap Suga.
"Sudahlah. Arra-ya, sebaiknya aku antar kau pulang ya. Ini sudah mulai larut, kau harus pulang dan beristirahat." Ucap Mama Suga dengan perhatian.
"Ma, kenapa kau sangat perhatian kepadanya?" Tanya suga blak blakan
"Memangnya kenapa? Aku kan sudah bilang, aku menyukai Arra." Ucap mama Suga sambik merangkul lengan Arra.
Arra hanya tersenyum kaku.
"Ah, kau membuatnya tak nyaman ma." Ucap Suga.
"Biarkan saja."
"Ya sudah yuk, biar tante antarkan kau pulang. Biarkan Suga disini sendiri dan ditemani arwah pasien sebelah yang baru saja meninggal." Ucap mama Suga lalu menggandeng tangan Arra untuk mengikutinya.
