🍭🍭🍭
8.30 PM
Arra POV
Vernon membawaku ke apartemennya. Entahlah apa tujuan dan maksudnya tapi apapun itu aku mulai terbiasa dan tidak takut padanya. Karena aku tau ini hanyalah kesalahpahaman dari sisi Vernon.
"Apa kau sedang menculikku?" Tanyaku saat masuk kedalam apartemennya.
"Iya. Kau tidak takut?" Ucap Vernon menakut nakutiku.
"Tidak."
Vernon mendekat ke arahku.
"Kau tahu, hanya ada kita berdua disini. Dan aku juga bukan orang suci." Ucap Vernon yang entah kenapa malah terdengar lucu ditelingaku. Aku tau niat dia adalah membuat aku takut, lalu mengancamku lebih jauh lagi.
"Lalu?" Tanya ku sambil melipat kedua tanganku.
"Apa kau tidak berfikir aku akan melakukan sesuatu padamu?" Tanya Vernon.
"Tidak." Jawabku lalu duduk disofanya.
"Yak! Kenapa kau tiba tiba seperti ini?" Tanya Vernon seakan tau bahwa aku mulai terbiasa dengannya.
"Memangnya aku harus bagaimana?" Tanyaku polos.
"Bukankah seharusnya kau merasa takut sekarang? Aku bisa melakukan apapun kepadamu." Ucap Vernon tak percaya dengan responku.
Baiklah saat ini aku mengerti bagaimana cara menangani Vernon, aku hanya perlu bersikap lebih berani karena bagaimanapun dia tidak akan berbuat lebih jauh dari hanya mencekal tanganku hingga merah.
"Entahlah. Vernon, aku lapar? Apa kau tidak ada makanan?" Tanyaku sambil memegangi perutku.
Aku melihat wajah kagetnya.
"Hah? Yang benar saja kau ini. Aku mau mandi dulu!" Ucap Vernon terlihat kesal.
Vernon lalu masuk ke kamarnya. Aku terkekeh geli melihat sifat Vernon yang seketika menjadi tidak menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
Fiksi PenggemarMin Suga seorang lelaki tampan yang akhir akhir ini menjadi lebih dingin karena sang kekasih yang menghilang tanpa kabar. Sampai akhirnya senyuman yang telah lama hilang itu muncul kembali saat ia bertemu dengan seorang gadis polos berhati lembut ya...