|| PROLOG ||

628 112 11
                                    

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍭🍭🍭

Author POV

🌼 Min Suga 🌼

Min Suga masih berdiam diri di balkon kamar sambil masih menatap layar ponselnya. Ia menantikan pesan dari sang kekasih. Sudah hampir satu bulan ini sang kekasih hilang tanpa kabar. Ia masih terus berfikir mengapa ia tiba tiba mengabaikannya. Apa karena waktu itu Suga lupa tak memberinya kabar seharian. Tapi Suga tahu betul jika Yerina tidak akan semudah itu marah, Yerina akan memilih untuk menghampiri Suga di rumah dan menanyakan kabarnya secara langsung.

"Dia itu sebenarnya kenapa?" Gumam Suga sambil terus mencoba mengirim Yerina pesan.

"Min Suga!" Panggil mamanya setengah membentak saat masuk ke kamar Suga.

Suga hanya menoleh santai.

"Apa teriakan mama dari tadi itu kurang keras? Kenapa dipanggil diam saja?!" Bentak mamanya.

"Apa kau masih sibuk mencari gadis itu?" Tanya mamanya kesal.

"Yerina, yang mama sebut 'gadis itu' punya nama. Apa susahnya menyebut namanya." Jawab Suga sambil masih berada di balkon.

"Ma, aku dan Yerin sudah bersama 2 tahun ini kenapa mama masih saja tidak mau menerima Yerin? Apa dia tidak baik di mata mama? Berhentilah bersikap seperti ini ma. Dia gadis yang baik." Ucap Suga mulai kesal.

Mamanya menghampirinya.

"Mama tak peduli. Lagipula mama memang tidak pernah menyetujui mu bersama dengan Yerin dari awal. Dia itu tidak pantas untukmu!" Ucap mamanya.

"Apa yang membuat Yerina tidak pantas untukku?" Tanya Suga.

"Kau lihat saja sekarang. Dia bahkan pergi meninggalkanmu tanpa alasan. Dia pasti pergi bersama lelaki lain.Sudah jelas sekali dia itu gadis tidak baik." Ucap mamanya.

"Ma, Yerin tidak mungkin melakukan itu,-" ucapan Suga terpotong

"Sudahlah! Lupakan saja! Carilah gadis lain yang pantas untukmu tidak seperti dia!" Ucap mamanya kesal

Suga hanya tersenyum kecut mendengar ucapan mamanya.

"Cepatlah turun! Semua orang menunggumu!" Perintah mamanya lalu meninggalkan kamar Suga.

Suga pun memilih untuk diam dan menuruti perkataan mamanya sebelum ia diterkam habis habisan oleh mamanya yang sangat galak dan overprotective terhadapnya.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang