Min Suga seorang lelaki tampan yang akhir akhir ini menjadi lebih dingin karena sang kekasih yang menghilang tanpa kabar. Sampai akhirnya senyuman yang telah lama hilang itu muncul kembali saat ia bertemu dengan seorang gadis polos berhati lembut ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍭🍭🍭
Arra menemui Yerina yang nampak sedang berbaring. Yerina nampak sedikit terkejut dengan kedatangan Arra.
"Arra? Kau sudah sadar?" Tanya Yerina terkejut.
Arra hanya menjawabnya dengan senyuman.
"Bagaimana keadaanmu? Vernon mengatakan bahwa kau akan menjalani operasi." Tanya Arra dengan perhatian.
"Iya begitulah. Ini adalah karma karena aku sudah menyelakaimu." Ucap Yerina.
Arra terdiam sejenak membuat keheningan diantara mereka berdua.
"Yerina-ya, aku sudah memaafkanmu." Ucap Arra.
Mata Yerina berbinar dan mulai berkaca kaca saat mendengar ucapan Arra.
"K-kau memaafkanku?" Tanya Yerina untuk memastikan ia tak salah dengar.
Arra mengangguk dengan senyuman, "aku memaafkanmu."
Air mata Yerina menetes saat ia mendengar Arra mengatakan hal itu untuk kedua kalinya.
"Aku hanya tidak ingin kau terus terusan merasa terbebani. Lagi pula kau sudah mendapatkan balasannya. Aku berharap kau bisa berubah dan belajar dari semua kesalahanmu." Ucap Arra.
Yerina mengangguk mendengar perkataan Arra.
"Kau memang gadis yang baik. Suga tidak salah jika memilihmu. Dia sangat mencintaimu. Aku bisa melihat itu dari matanya." Ucap Yerina.
"Terimakasih sudah mengatakan itu padaku. Aku harap operasimu berjalan dengan lancar. Doaku menyertaimu. Kau harus kuat ya." Ucap Arra sambil menggenggam tangan Yerina.
Yerina mengangguk, "Terimakasih banyak Arra. Kau membuatku merasa jauh lebih baik sekarang."
🍭🍭🍭
Vernon mengantarkan Arra kembali keruangan rawat inapnya. Ia tahu bahwa Suga pasti sangat mencemaskan Arra. Itu alasannya ia buru buru mengatarkan Arra.
"Terimakasih sudah mengantarku Vernon." Ucap Arra sesaat setelah mereka berhenti di depan ruang rawat inap Arra.
"Iya. Kau cepat sembuh ya." Ucap Vernon lalu meninggalkannya.
Vernon berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang nampak sepi. Ia merasa lapar. Saat berjalan ia berpapasan dengan Celline yang hendak menemui Arra.
