🌻Part 2 - nice to meet you🌻

249 104 2
                                    

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍭🍭🍭

Arra POV

Aku benar benar merasa sangat gugup, ketika Suga memperkenalkan dirinya dan menatapku. Aku tak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini sebelumnya. Memang pada dasarnya orang orang tak pernah menganggapku penting terutama para laki laki.

Aku menbalas uluran tangannya dan mencoba tersenyum dan membalas tatapan matanya.

"Arra Yoon. Panggil aku Arra." Jawabku.

"Sebaiknya kau kembali ke kelas sekarang. Bel masuk akan segera berbunyi. Pastikan kau tidak menabrak orang lagi." Ucap Suga membuat hatiku terasa sangat nyaman.

"Baiklah. Terimakasih. Aku duluan." Ucapku lalu pergi meninggalkannya.

Aku berjalan terburu buru menuju kelas. Dan kali ini aku memerhatikan langkahku agar aku tak lagi menabrak orang. Apa aku saat ini sedang menuruti perkataan Suga? Ah entahlah.

"Arra Yoon!" Panggil Celline dari arah belakang.

Akupun menghentikan langkahku dan menoleh.

"Ada apa denganmu? Kenapa berjalan terburu buru?" Tanya Celline.

"Ha? Kenapa memangnya?" Tanyaku.

"Aku bertanya padamu. Kenapa malah kau balik bertanya? Apa terjadi sesuatu padamu?" Tanya Celline penuh selidik.

"T-tidak. Kenapa kau bertanya seperti ini?" Tanyaku mencoba bersikap biasa saja.

"Tidak. Aku hanya khawatir saja. Kau kan siswa baru, pasti tidak akan mudah di hari pertamamu sekolah." Ucap Celline yang memang benar adanya.

"Oh, kau tak perlu mengkhawatirkan diriku. Aku akan baik baik saja." Ucapku membuatnya merasa tenang.

"Syukurlah kalau kau berkata seperti itu. Tapi, Pastikan kau cerita kepadaku bila terjadi sesuatu padamu, mengerti?" Ucap Celline.

"Baiklah."

Aku dan Celline pun segera masuk kelas. Selama pelajaran aku masih terus mengingat ucapan dam perilaku Suga padaku hari ini. Entah kenapa aku benar benar merasa sangat nyaman. Apa mungkin aku menyukainya? Ah yang benar saja. Tidak mungkin aku akan jatuh cinta secepatini. Ini mungkin hanya delusi ku saja karena melihat sikapnya yang manis padaku.

"Arra-ya." Panggil Celline membuyarkan lamunanku.

"Apa?"

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang