🌻Part 12 - please no🌻

148 84 0
                                    

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍭🍭🍭

4.00 PM

Sesuai janjinya, Arra menemui Yerina di cafe dekat sekolah. Arra dapat melihat Yerina tengah menungguunya di salah satu tempat duduk yang terletak di dekat jendela besar. Arra segera mengahampiri Yerina.

"Yerina-ya, apa kau sudah menunggu lama?" Tanya Arra.

"Tidak. Duduklah, aku sudah memesankanmu." Ucap Yerina mempersilahkan Arra duduk.

"Terimakasih. Ngomong-ngomong, apa yang ingin kau bicarakan Yerina? Kenapa tiba tiba sekali." Ucap Arra.

"Makan dam minumlah dulu, santai saja." Ucap Yerina sambil memeberikan makanan Arra.

"Apa... apa ini menyangkut soal Suga?" Tanya Arra sedikit lirih.

Yerina terdiam dengan raut wajah yang berubah drastis. Tetapi ia mencoba untuk tetap tersenyum.

Yerina menunduk. "Aku baru saja putus dengan Suga." Ucap Yerina

"Apa? Kau putus dengan Suga? Kapan? Bagaimana bisa Yerina?" Ucap Arra terkejut.

"Ini salahku. Tidak seharusnya aku melakukan ini pada Suga. Suga sangat baik padaku, tetapi aku malah melakukan ini." Ucap Yerina.

"Apa kau selingkuh?" Tanya Arra polos membuat Yerina menatap Arra.

"Hah, kau yang benar saja. Tidak, aku tidak selingkuh, ini masalah yang berbeda." Ucap Yerina membenarkan.

"Maaf, Kupikir kau melakukannya. Lalu masalah apa itu?" Tanya Arra.

Yerina hanya diam, ia tak berniat membicarakan soal penyakitnya kepada Arra.

"Hm, kau tidak harus mengatakan alasannya. Aku menghargai privacy mu Yerina." Ucap Arra.

"Apapun itu, aku yakin itu hanya kesalahpahaman. Suga benar benar mencintaimu Yerina, dia tidak akan meninggalkanmu dan melakukan ini padamu." Ucap Arra sambil mengelus tangan Yerina.

Yerina menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Aku terlalu meragukannya Arra." Ucap Yerina diikuti dengan satu bulir air matanya yang jatuh.

"Menangislah, jika itu membuatmu merasa lebih baik." Ucap Arra membuat Yerina melepaskan tangisannya.

Arra lalu memindah tempat duduknya dan duduk disamping Yerina, merangkulnya dan mencoba menenangkannya.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang